Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepada Orang Yang Mengaku Mengikuti Agama Al Masih (Bagian 2)







Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud Al-Atsary hafizhahullah

Mempertanyakan agama kasih yang di pertanyakan kasihnya, sebuah upaya dakwah kepada orang-orang Kristen Nasrani

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 قل يا اهل الكتاب لا تغلوا في دينكم غير الحق

"Wahai ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) janganlah kalian ghuluw (melampau batas) dengan cara yang tidak benar dalam beragama". (QS. Al-Ma'idah: 77)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

و ألذي نفس محمد بيده لا يسمع بي أحد من هذه الأمة يهودي و لا نصراني ثم يموت ولم يؤمن بالذي ارسلت به إلا كان من اصحاب النار

"Demi (Allah) yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah mendengar seorang tentang di utusnya aku dari ummat ini, baik Yahudi atau Nasrani, lalu ia mati namun tidak beriman dengan apa yang aku bawa (islam), kecuali termasuk penghuni Neraka". [HR. Muslim no.153]

Risalah ini aku tujukan kepada orang-orang yang mengaku sebagai pengikut agama Al-Masih yang begitu mencintai Isa putra Maryam yang kecintaannya berlebihan sebagaimana berlebihannya Yahudi dalam membencinya.

Mari kami mengajak kalian kepada kesatuan kalimat yang menjadi penengah yang adil antara kami dan kalian, yaitu mari kita kembali pada kalimat yang satu, bahwasanya janganlah kita menyembah selain Allah dan kita tidak menserikatkan-Nya dengan satu apapun dan janganlah sebagian kita menjadikan sebagian yang lain (hamba dengan hamba) sebagai Rabb selain Allah. Sungguh sejarah kalian adalah sejarah yang kelam, itu jika kalian mengetahui sejarah kalian sendiri. Namun, bagaimana mungkin kalian memahami agama dan sejarah, sedang kalian tidak di perkenankan membaca kitab dan memahami sejarah kecuali dari versi gereja ?

Tidaklah agama kalian kecuali di bangun berdasarkan voting dan suara terbanyak dan saling mengutuk di antara kalian dari beberapa mutamar yang di sebut konsili. Bagaimana kalian mengangkat, menurut prasangka kalian, seorang hamba yang shalih pada tingkatan Tuhan dengan dasar cinta lalu kalian mengutuk dan mencap orang-orang yang tidak sependapat dengan kalian, sebagai heresi kaum bid'ah (ahli bid'ah) padahal mereka dari kalangan dan saudara-saudara kalian.

Kalian mensifati Rabb semesta alam dengan sifat yang menjijikkan dan tidak pantas, walaupun itu di sandang seorang budak. Kalian mengangap tuhan kasih itu tidak memiliki kasih, sehingga seluruh Nabi dan orang shalih harus menerima konsekuensi dosa bapak mereka, Adam dan mereka di dalam Neraka, sampai dengan anggapan kalian, mereka tidak bisa bebas dan Dia tidak punya dan tidak memiliki maaf, kecuali setelah tuhan kasih itu turun dari Arsy-Nya yang agung untuk mengorbankanan dirinya di tiang salib dan menjadi sasaran tamparan orang-orang Yahudi dan Romawi, baru setelah itu seluruh makhluk terbebas dari dosa warisan yang di wariskan oleh Adam dan Eva.

Inikah padangan kalian tentang Tuhan ? Belum lagi bagaimana kalian mensifati tuhan dengan dusta, tuhan berdusta ?

Di awal kitab, kalian saat menceritakan kisah tuhan melarang Adam dari pohon terlarang, setelah ia memakan pohon terlarang Adam tidak mati. Tuhan berkata, "Jangan makan buah itu, nanti engkau mati". Tuhan berdusta dan benarlah iblis ?

Iblis benar karena ia mengucapkan, engkau Adam tidak akan mati dan adam tidak mati setelah memakan buah itu. Kemudian kalian mensifati tuhan dengan jumpritan (petak umpet) dengan Adam dan Adam adalah seorang yang suka ngeles dari kesalahan karena ia menimpakan kesalahan makan pohon larangan itu pada Eva. Lalu sifat ngeles dan belut ini terus kalian bawa.

Kita berpaling dari aqidah kalian kepada alur sejarah kalian yang berlumuran kekejian dan darah, namun kalian menuduhkan semua itu pada islam dan kaum muslimin. Sejarah kepausan, sejarah selibat (tidak menikah) yang penuh intrik dan kekejian, bagaimana tidak, bagaimana satu paus (pope) bersaing dengan paus lain, sehingga ada dalam satu waktu di vatikan ada dua paus yang saling mengklaim kedaulatan, juga kisah-kisah perselingkuhan, mengambil istri orang lain dan inces (bersetubuh dengan ibu atau saudara sendiri). Juga jangan lupakan sejarah penjualan surat pengampunan yang berlaku hingga hari ini.

Bagaimana istana Vatikan di bangun dari uang pengampunan dosa. Sebuah istana yang tidak mencerminkan kesederhanaan kerahiban. Pengampunan dari seorang yang belum tentu di ampuni dosa-dosanya ?

Sebelum kita lanjutkan, tulisan singkat ini bukan bentuk fitnah, namun upaya dialog dan agar orang yang memiliki hati berfikir dengan hatinya dan orang yang memiliki mata melihat dengan matanya. Bukan sebuah tulisan kosong dan fitnah keji seperti pendeta Robert Morrey dengan buku Islamic Invasion yang menfitnah islam dan kaum muslimin. Bukankah, yang mengajak berdialog itu dari pihak kalian ? Saat Paus Paulus 2 mengatakan, mari kita buka dialog dengan dunia islam, dialog yang tidak pernah sungguh-sungguh ketika di penuhi wakil-wakil Islam, mungkin karena takutnya pihak gereja bila keyakinan mereka di bahas di depan umum sehingga terbukalah selama ini apa yang tertutup.

Kita lanjut, juga bagaimana penghianatan-penghianatan dari pihak kalian di Spanyol saat Islam berkuasa di sana, begitu damai tidak ada pemaksaan orang Kristen masuk Islam, namun itu berubah, Issabella yang di juluki lambang cinta yang memiliki kebengisan yang tidak tergambarkan di penjara-penjara inkusisi, sampai-sampai begitu beratnya kekejian seorang muslim yang di siksa berharap bila mereka segera mati daripada hidup atau terpaksa memakai topi sanbenito dan memakan babi. 

Issabella memerintahkan orang-orang Islam yang ingin tetap tinggal di Spanyol agar murtad dan menggantung sekerat babi di depan pintu rumah mereka. Dan tradisi menggantung babi di tiap rumah masih ada sampai saat ini. Kemudian, di lanjut dengan perang salib, perang yang merobek kerukunan umat beragama yang mencederai toleransi, mengotori tanah suci.

Ketika Paus menyerukan perang kepada dunia timur di Prancis, maka turunlah para begundal, perampok dan mucikari, serta para ksatria lebay, berharap secarik surat pengampunan dosa dan kunci Surga dan bila dapat sekerat roti dan tanah yang penuh zaitun dan madu. Maka, tertumpahlah darah di Baitul Maqdis di kotori kesuciannya, di bunuhi dan di usir penduduknya sehingga darah mengalir selutut kuda. Ini berita bukan dari kaum muslimin tapi di tulis oleh sarjana-sarjana kalian sendiri.

Tidak cukup perang salib di lanjut dengan imperialisme, memperbudak bangsa-bangsa merdeka dan memeras harta dan diri mereka sebagaimana lintah yang tidak menyisakan darah sedikitpun di tubuh korbannya. Bagaimana kekayaan eropa di ambil dari penjajahan dan perampokan negeri-negeri lain atas nama agama dan restu gereja.

Semoga kalian ingat, saat Paus membagi dunia selayak roti yang di belah dua agar para penjajah berbuat kerusakan di manapun mereka berada, kemudian saat ini kalian merasa suci dari diri kalian, mensponsorkan diri di media sebagai agama kasih, agama walas asih, sementara Islam sebagai agama pedang dan intoleran ?

Neraca apa yang kalian pakai dan keadilan apa yang kalian pelajari ? Bagaimana imperialisme agama yang kalian bawa, membawa petaka, hatta sampai hari ini, baik kebodohan dan kemiskinan. Kalian mengatakan bahwa kaum muslimin sebagai bajak laut dalam kisah babarosa, seorang pejuang Islam yang di perburuk kisah hidupnya oleh pihak Nasrani,  sedang kalian, siapa kalian, bila bukan bajak darat yang merampok negeri-negeri kaum muslimin. Kemudian kerakusan yang di bungkus kesederhanaan kerahiban, berlanjut dari masa salib sampai hari ini. Di dunia yang di katakan modern atas nama Crusade (salib) negeri-negeri barat yang di katakan sebagai sekuler membawa misi-misi templar (kesatria salib) untuk kembali menjajah negeri-negeri kaum muslimin dan mengacak-ngacaknya. Sementara, para misionaris mendakwahkan agama dengan permen di pingir-pingir jalan oleh sinterklas.

Agama yang seharusnya di dakwahkan dengan dalil dan hujjah di jajakan dengan murah, semurah harga permen dan gula gula. Kalian mengambil kekayaan negara muslimin untuk kekayaan kalian saat ini, kalian rusak dunia mereka dan kalian pun masih berupaya meracuni dan merusak agama mereka.

Di masa kolonial tersebutlah seorang miskin bernama ngabdullah begitu miskinnya. Ngabdullah yang berfaham kejawen ini masuk Kristen di daerah Mojowarno Jombang Jawa Timur. Kemudian si ngabdullah ini mengganti namanya dengan nama Babtis Ngibrahim Tunggul Wulung dan menyebar Kristen di daerah plosok Mataram (Kediri) di jamannyalah muncul tulisa-tulisan gelap yang menyerang keyakinan Islam dan kaum muslimin semacam legenda sabdopalon dan noyogengong serta darmogandul dan gatoloco yang sangat menjelek-jelekkan Islam.

Seorang penulis Nasrani yang tidak jentel membubuhkan nama pada tulisan yang melecehkan agama orang lain. Memuji Kristen setinggi langit dan melecehkan agama islam dengan begitu buruknya. Terkusus di indonesia, saat kalian masih minoritas, namun tidak ada kata toleransi jika kalian mayoritas, kalian memaksakan istilah toleransi pada ummat islam dan berusaha membenturkan antara Islam dengan negara, sebagian kalian tanpa rasa sungkan menjelek-jelekkan syariat Islam. Melarang adzan dan pendirian masjid di Papua dan Manado, menghalangi kaum muslimin di hari rayanya dan membunuhnya saat shalat ied, inikah toleransi ?

Sementara kalian menjajakan agama dengan cara-cara kotor dan tidak simpati. Melecehkan agama orang lain dan menjadi manusia yang paling ngeyel, sebagaimana Adam yang kalian gambarkan di kitab kalian dan ajaran Paulus, jadilah domba di kerumunan domba, jadilah srigala di kerumunan srigala.

Wahai ahli kitab, telah datang kepada kalian petunjuk yang jelas dan kitab yang menerangkan. Berimanlah, itulah yang terbaik untuk kalian. Berhentilah mengatakan tiga, sesungguhnya Rabb kita Esa, satu. Tiada Illah yang hak di ibadahi kecuali Dia. Inilah dakwahku kepada kalian.

Semoga tulisan ini di baca dan sampai kepada orang-orang yang masih di harap kebaikan hatinya dan jernihnya fikirannya.

Dan terakhir, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

و السلام على من اتبع الهدي

"Dan keselamatan itu bagi yang mau mengikuti petunjuk". (QS. Ta-ha: 47)

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/62895383230460

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Donasi Dakwah Manhaj Salaf
Nomor Rekening BANK BRI 6060 01 022137538 (Kode Bank 002)
Konfirmasi WA 089665842579

Posting Komentar untuk "Kepada Orang Yang Mengaku Mengikuti Agama Al Masih (Bagian 2)"