Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang ke 3-






Ahlus Sunnah wal Jama’ah berkeyakinan bahwa tidak boleh Al Quran berdiri sendiri tanpa Sunnah karena Al Quran harus di jelaskan dengan Sunnah. Dan Al Quran tidak mungkin berdiri tanpa Sunnah. Karena Sunnahlah yang menjelaskan Al Quran.

Allah Ta'ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman taati Allah dan taati Rasul dan Ulil Amri di antara kalian.”

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits yang di riwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tarmidzi mengabarkan akan adanya orang yang akan menolak Sunnah. Beliau berkata: “Ketahuilah sesungguhnya aku di berikan oleh Allah Al Quran dan yang semisal bersamanya itu Sunnah.”

Ketahuilah hampir nanti ada orang yang kenyang duduk di atas dipannya dan berkata cukup Al Quran saja. Yang kalian dapatkan dalam Al Quran halalkan dan yang kalian dapatkan dalam Al Quran haramkan.

Jadi Rasulullah mengabarkan disini bahwa nanti ada suatu kaum yang mengatakan cukup Al Quran saja tidak perlu sunnah dan Subhanallah, benar yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kabarkan dan itu muncul di zaman sebagaimana kita lihat di zaman inipun juga banyak sekali.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiallahu ‘anhu:

فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَ فًا كَثِيْرً فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اْلمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Sesungguhnya orang yang hidup di antara kamu nanti akan melihat perpecahan yang banyak. Hendaklah kalian berpegang kepada sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang tertunjuki. Dan kami peganglah, gigitlah ia dengan gigi geraham dan jauhi oleh kamu perkara-perkara yang di ada-adakan, karena setiap bid’ah itu sesat." [HR. Abu Dawud dan Tarmidzi]

Dan Tarmidzi berkata: Hadits ini hasan shahih. Maka ini hadits menunjukkan bahwa wajib kita berpegang kepada sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Oleh karena itu sebagian Ulama berkata, bahwa Sunnahlah yang menjelaskan Al Quran. Tidak kebalikan.

Sekarang kalau ada orang berkata kita tidak butuh Sunnah cukup Al Quran, lalu apakah ada dalam Al Quran penjelasan-penjelasan rinci tentang tata cara shalat, di mulai dari Takbiratul Ihram sampai salam. Penjelasan shalat-shalat sunnah dan yang lainnya, sama sekali tidak ada. Tentang jumlah raka’atnya juga tidak ada.

Maka orang yang tidak percaya kepada Sunnah dan hanya mengandalkan Al Quran pasti mau tidak mau dia akan buat sendiri tata cara shalat yang tidak pernah dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Demikian pula di Al Quran tidak ada disebutkan tentang tata cara zakat secara terperinci, haji secara terperinci, puasa dan banyak lagi hukum-hukum yang lainnya. Makanya Sunnah menjelaskan Al Quran. Karena Sunnah itu menjelaskan Al Quran.

Allah Ta'ala berfirman:

‎ۗ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan sesungguhnya kami telah menurunkan kepada engkau Az-Zikr (Al Quran) agar kamu hai Muhammad menjelaskan kepada manusia apa yang di turunkan kepada mereka tersebut.“ (QS. An-Nahl: 44)

Artinya: Sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam itu menjelaskan Al Quran. Maka wajib kita memahami Al Quran dengan pemahaman Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam. Demikian pula pemahaman para Shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Wallahu a’lam

Oleh Ustadz Abu Yahya Barusalam Lc, حفظه الله تعالى

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibrasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibrasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang ke 3-"