Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Benar Habib Itu Keturunan Nabi ﷺ?






Pertanyaan:

بــسم اللّٰـه 
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Apakah benar habib-habib di Indonesia itu keturunan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam?

Ahyadi Khoirul Anam (Grup MS-I 22)

Jawab:

بــسم اللّٰـه 
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Istilah habib adalah istilah baru, istilah untuk keluarga Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam adalah ahlul bait yakni istri, anak, dan kerabat beliau.

Di kisahkan, seseorang di Baghdad (tidak tau dia sunni atau syiah) yang mengaku ahlul bait, mengungsi ke Hadrahmaut Yaman. Lalu keturunannya membuat aturan-aturan dalam keluarga dengan sebutan habib, habibah karena klaim sebagai keluarga Nabi dari trah Husain. Dan mereka menyebut syarif atau hasaniyah, atau syarifah bagi keturunan Hasan. Kemudian keturunan mereka menyebar di beberapa negara, dan saling berkomunikasi dengan menyebut habib.

Secara syariat, nasab wajib di buktikan dengan nasab, kita tidak bisa benar atau salahkan.

Saya tantang para pengklaim keturunan Nabi itu untuk membuktikan katanya ada bekas rambut Nabi (contoh yang di bawa opick si penyayi itu) coba tes DNA, apa ada keidentikan ?

Apa rambut Nabi palsu, atau mereka yang dusta atas pengakuan sebagai keturunan Nabi shalallahu 'alaihi wa salam.

Nasab tidak bermanfaat bila tidak di iringi dengan amal shalih. Anda tidak mulia dengan pengakuan bahwa anda keturunan orang mulia sedang amal anda menyelisihi kakek anda.

Saya yakin dengan peneliti dan sejarah, bahwa orang yang mengaku habib itu 90% berdusta, mereka hanya ingin hak khusus dari penghormatan manusia pada mereka dan mengklaim hak istimewa untuk dibedakan dengan orang lain dengan mengaku keturunan Nabi, dan mereka membuat-buat nasab sendiri. Nasalullaha salama wal afiah.

Dijawab Oleh Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud Al-Atsary حفظه الله تعالى

_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/6289665842579

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

32 komentar untuk "Apakah Benar Habib Itu Keturunan Nabi ﷺ?"

  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Afwan admin izin ambil gambarnya untuk stiker cesinh hp
    Jazakallah Khairan

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh..
    Tidak sepantasnya kita meragukan/menanyakan nasab seseorang tanpa tujuan yang syar'i, karena ini salah satu yang dilarang..

    حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ ح و حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى أَنَّ زَيْدًا حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا سَلَّامٍ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا مَالِكٍ الْأَشْعَرِيَّ حَدَّثَهُ
    أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ فِي أُمَّتِي مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ لَا يَتْرُكُونَهُنَّ الْفَخْرُ فِي الْأَحْسَابِ وَالطَّعْنُ فِي الْأَنْسَابِ وَالْاسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ وَالنِّيَاحَةُ وَقَالَ النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ


    Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Aban bin Yazid -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur -dan lafazh juga miliknya- telah mengabarkan kepada kami Habban bin Hilal telah menceritakan kepada kami Aban telah menceritakan kepada kami Yahya bahwa Zaid telah menceritakan kepadanya bawah Abu Sallam telah menceritakan kepadanya bahwa Abu Malik Al Asy'ari telah menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada empat perkara jahiliyah yang masih melekat pada umatku dan mereka belum meninggalkannya: Membanggakan kedudukan, mencela nasab (garis keturunan), meminta hujan dengan bintang-bintang, dan niyahah (meratapi mayit)." Dan beliau bersabda: "Orang yang meratapi mayit, jika ia belum bertaubat sebelum ajalnya tiba maka pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan memakai baju panjang yang berwarna hitam dan memakai tameng dari pedang yang sudah karatan." (HR. Muslim 1550. No 934 versi Syarah Shahih Muslim)

    Mohon ditinjau kembali tulisannnya. Karena tulisan di atas cenderung menghakimi orang yang bergelar habib dengan kalimat:
    1. "Saya tantang para pengklaim keturunan Nabi itu untuk membuktikan katanya ada bekas rambut Nabi (contoh yang di bawa Fulan si penyayi itu) coba tes DNA, apa ada keidentikan?"


    2. "Saya yakin dengan peneliti dan sejarah, bahwa orang yang mengaku habib itu 90% berdusta, mereka hanya ingin hak khusus dari penghormatan manusia pada mereka dan mengklaim hak istimewa untuk dibedakan dengan orang lain dengan mengaku keturunan Nabi, dan mereka membuat-buat nasab sendiri."

    Hendaknya pula kita tidak menyampaikan cerita2 yang tidak jelas sanadnya, seperti:
    "Di kisahkan, seseorang di Baghdad (tidak tau dia sunni atau syiah) yang mengaku ahlul bait, mengungsi ke Hadrahmaut Yaman. Lalu keturunannya membuat aturan-aturan dalam keluarga dengan sebutan habib, habibah karena klaim sebagai keluarga Nabi dari trah Husain. Dan mereka menyebut syarif atau hasaniyah, atau syarifah bagi keturunan Hasan. Kemudian keturunan mereka menyebar di beberapa negara, dan saling berkomunikasi dengan menyebut habib."

    Hendaknya kita tidak berprasangka buruk terhadap seseorang.

    Adapun pertanyaan2 seperti ini hendaknya tidak dipublikasikan dan dijawab personal saja agar tidak menyebabkan fitnah.

    Semoga Allah senantiasa menjaga antum sekeluarga..

    Wallahu'alam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Permasalahan tentang nasab ini, mulai muncul ke permukaan. Ketika yg ngaku habib berlebihan dalam memuji diri sendiri. Bahkan mulai mencibir keturunan nasab yg bukan habib. Terlalu over dalam mengumbar nasab, sehingga terlihat memanfaat kan nasab untuk jd di spesialkan.
      Bahkan seorang Nabi dan para sahabat saja ketika menjadi khalifah, tidak mau terlalu berlebihan.

      Hapus
    2. coba maknai haditsnya dgn benar, jgn tergesa-gesa.

      Hapus
  3. Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.

    Disitukan kan dikatakan Nasab tidak bermanfaat bila tidak di iringi dengan amal shalih.

    Dan faktanya malah habib-habib itu melenceng dari Sunnah...
    Banyak yang melakukan bid'ah, bahkan ada pula yang melakukan kesyirikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akan tetapi anda membuat klaim tanpa bukti, sedang pihak mereka punya pohon nasab yang lengkap

      Hapus
    2. Benar sekali, brader

      Hapus
    3. Admin nya yg bener bgt maksdnya hehe, ingat mengarang cerita demi kenyang perut akan dilakukan oleh mereka yg menutamakan nafsu, bukan berarti bisa bahasa arab atau berdakwah dianggap ulama,, ingat di akhir zaman akan bnyak ulama2 su'u yg menyesatkan umat, yuk sama2 belajar salam

      Hapus
    4. Setidaknya kalau mereka benar benar anak keturunan nabi apa yang engkau lakukan dengan semua perkataanmu bang, apa yang akan engkau pertanggungjawaban di akhirat kelak sedang yang engkau perdebatkan ada sangkut pautnya dengan kekasih Allah.....soal mereka mau seperti apa itu urusan mereka dengan Allah tugas kita manusia biasa hanya menghargai dan menghormati anak keturunan manusia paling mulia di muka bumi.. bukankah adab itu lebih penting sebelum menyampaikan ilmu

      Hapus
  4. ini tendensius sekali mengatakan mengaku-ngaku ahli bait. saya mau koreksi, mereka bukan dari baghdad tapi bashrah. mereka jelas bukan syiah karena anak keturunan mereka bernama abu bakar atau umar.

    anda mengatakan keturunannya membuat aturan2 dengan sebutan habib, lah sumbernya dari mana?bukan habib cuma gelar yang disematkan masyarakat?

    habib dan habibah keturunan husain?syarif dan syarifah keturunan hasan?ini ngawur. diketurunan husain pun ada gelar syarifah

    anda mengatakan nantang test dna, harusnya anda nantang sambil modalin buat test dna

    anda mengatakan 90% mereka berdusta?hati-hati anda mengatakan begitu karena sama saja mengatakan mereka anak zina

    saya sepakat tentang banyaknya para habib yang melenceng dari rasulullah dan nasab tidak mampu menolong mereka tapi saya juga percaya mereka adalah keturunan dari rasulullah. urusan mereka ahlul bid'ah ya bukan berarti nasab mereka terputus

    kalau ada ilmunya luas pasti anda tau ulama-ulama salafi di yaman yang juga bergelar habib

    anda ngaku ngaku bermanhaj salaf malah menyelisi salaf yaitu memberi bantahan tapi tidak pakai hujjah

    BalasHapus
  5. Subhanallah .semoga anda diberikan hidayah.jgn membelah umat dengan ilusi dan pimikiran manusia.alloh akbar.

    BalasHapus
  6. Semoga Allah memberikan pintu hidayah bagi kita semua!
    Postingannya aku baca seolah ada dorongan amarah dan kebencian dari Antum terhadap Ahlul bayt, kebanyakan dosa itu berasal dari lidah! Ada fenomena anak muda yang belajar agama, Mengaku menggenggam Sunnah tapi yang bikin heran lidahnya tajam mencelah, postingannya agama tapi
    gunjingannya terhadap ulama ikut juga, anak muda seperti ini gurunya siapa yah? Do'akan ana ustadz semoga diberi hidayah,

    BalasHapus
  7. Berarti habib2 salafi yg diyaman dan madinah itu pendusta donk? Oh ya di indonesia jg banyak habib bermanhaj salaf,, syeikh bin baz , dzakir naik , syeikh muhammad bin abdul wahab, mereka menghormati ahlul bayt terlepas apapun mereka , ini salafi aliran indonesia kok aneh2 nya, iya sih mayoritas ulama2 dunia dan para pendiri ormas islam terbesar didirikan oleh para ahlul bayt, serta raja2 negara muslim bnyak dari ahlul bayt sperti brunei, maroko, yordania dll,, tapi mohon jaga lisan dalam ingin mempopuler dakwah antum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang mrk mengaku habib? Dan dari mana lagi tuh Syaikh bin Baz dari indo?

      Hapus
    2. Perintah nabi bila terjadi perselishan agar ikut kelompok mayoritas.Terbukti kan mereka habaib di indo palestina malaysia yordania turki dll ajarannya mayoritas di dunia.

      رَأَى أَبُوْ غَالِبٍ أَبَا أُمَامَةَ يَقُوْلُ فِي الْخَوَارِجِ كِلاَبُ جَهَنَّمَ شَرُّ قَتْلىَ تَحْتَ ظِلِّ السَّمَاءِ قَالَ قُلْتُ هُمْ هَؤُلاَءِ يَا اَبَا اُمَامَةَ، قَالَ نَعَمْ، قُلْتُ مِنْ قِبَلِكَ تَقُوْلُ أَوْ شَيْءٌ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ اِنِّىْ إِذًا لَجَرِيْءٌ بَلْ سَمِعْتُهُ لاَمَرَّةً وَلاَ مَرَّتَيْنِ حَتَّى عَدَّ سَبْعًا ثُمَّ قَالَ اِنَّ بَنِيْ اِسْرَائِيْلَ تَفَرَّقُوْا عَلىَ اِحْدَى وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَاِنَّ هَذِهَ اْلاُمَّةَ تَزِيْدُ عَلَيْهِمْ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ اِلاَّ السَّوَادَ اْلاَعْظَمَ.

      “Abu Ghalib melihat sahabat Abu Umamah berkata tentang orang-orang Khawarij yang terbunuh: “Mereka itu anjing-anjing neraka Jahanam, seburuk-buruk mayat di bawah langit”. Abu Ghalib berkata: “Apakah mereka orang-orang Khawarij itu maksud Anda wahai Abu Umamah?” Ia menjawab: “Ya”. Aku berkata: “Ini pendapat Anda pribadi atau Anda mendengarnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Ia menjawab: “Kalau ini pendapatku, berarti aku benar-benar berani. Tetapi ini aku mendengarnya dari Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak sekali, dua kali, bahkan sampai tujuh kali”. Kemudian Abu Umamah berkata: “Sesungguhnya Bani Israil bercerai-berai menjadi tujuh puluh satu aliran. Dan sesungguhnya umat ini akan melebihi satu aliran dari mereka, semuanya akan masuk ke neraka kecuali golongan mayoritas”. (HR. al-Baihaqi, al-Sunan al-Kubra (8/188).

      Hapus
  8. Ana punya teman. Teman ana tersebut sangat mencintai para habib dan sering membangga banggakan nya. Cuman ada satu yang mengheran kan saat dia posting status di wa, mengatakan ada seorang habib yang datang suatu acara malam hari di masjid tiba tiba lampu mati tentu nya suasana menjadi gelap gulita di saat itu datang seorang habib ke cara tersebut kemudian menjadi terang lah suasana tersebut karena wajah habib ini mengeluarkan cahaya. Sehingga habib tersebut di gelarkan habib neon.
    Setelah ana berfikir apa kah ada dasar kebenaran dari cerita kawan ana tersebut. Siapa kah yang bisa jelasin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habib neon.. Habib Tanpa jantung habib ketemu Rasulullah.. guru sekumpul di cium lutut nya sama nabi... Coba bisa di cek di YouTube nilai sendiri dusta nya g nangung²...

      Hapus
  9. Dan teman ana tersebut pernah cerita nanti di akhirat para habib akan jadi cahaya. Ada kah hadis nya ini?

    BalasHapus
  10. Jazakallahu khairan, barakallahu fiiq,,

    BalasHapus
  11. HATI HATI TULISAN INI MEMBELAH PERSATUAN UMAT ISLAM

    ALANGKAH BAIKNYA DI HAPUS KALO ANDA ISLAM

    BalasHapus
  12. Belajarlah dengan ilmu bukan dengan hawa nafsu

    BalasHapus
    Balasan
    1. sembarang km, siapa km disini banyak bicara

      Hapus
  13. Tendensius sekali. Menagapa tidak anda sendiri yg bertemu dengan para Habaib dan bertanya langsung. Bukan dgn seperti ini, seolah anda mengajak kepada perpecahan. Mengaku sunnah tapi tidak dewasa.

    Na'udzubillah

    BalasHapus
  14. Para Penipu itu " Mengaku Habib" tak berguna pengakuannya tanpa bukti secara syariat ! nasab bisa direkayasa.
    HADAHULLAHULAHU

    BalasHapus
  15. Sudah ada sejak lama hasil test dna nya, mereka memang bukan keturunan Arab begitulah yang dikatakan kabilah-kabilah arab yaman,

    Di negri Arab juga ada metode yang namanya Al-Qiyafah yg ribuan tahun sebelum nabi lahir sdh menjadi kebiasaan suku arab untuk mengetahui/ memakai metode ini untuk mengenali keturunan trah atau sengketa/ permasalahan untuk menentukan keturunan atau anak hasil zina,

    alqiyafah ini juga di bahas oleh Imam syafi'i yang metodenya lebih kurang juga seperti test dna tetapi dengan melihat ciri-ciri fisiq seperti kaki dan telapak tangan dan kemiripan yg lainnya.

    Di bawah ini hasil test dna mereka, ba'alawi sayid /saadah G-M201 [Persia caucas] yang bukan haplogroup DNA genetika Arab yg kode nya J sub j1 j2 Lg sama sperti bani Israel yang asli, bukan yang beragama yahudi yg kebanyakan haplogroup DNA nya G-M201 dari Anatolia turki yg sekarang banyak bermukim di Israel.

    Lihat kolom pertama hijau scotlight

    https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=yresults

    BalasHapus
  16. Yg saya setuju dari admin cuma satu, banyak yg mengaku habib, namun menyimpang dari ajaran kakeknya. Itu realita dinegara ini,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benarr sekali, kita sebagai umat islam harus dan wajib menghormati keturunan nabi namun bila perilaku dan ajarannya melenceng dri yg diajarkan nabi dengn bid'ah yg marak dilakukan yg mengaku hbib di negeri ini, wasalam

      Hapus
  17. Wahabi dari dulu memang benci sekali dengan dzuriyah Rosulullah....

    BalasHapus
  18. "سبحان ك الله هم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك و اتوب اليك "
    "kafarotul majlis......"

    BalasHapus
  19. Ya Allah.... ini beneran Ustadz. Ada kata "tidak tahu" ... "mengaku" dsb kata² menunjukkan ketidakilmiyahan penjelasan ini. Saran saya kalau tidak tau ya cari tau dulu.... , jangan dengki ditaruh di depan. Astaghfirullah.... tobat donk salafi . Bawa nama al atsary nya Imam Ahmad pula.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk sama2 belajar lagi mba,
      Ahlus Sunnah wal Jama’ah dikatakan juga as-Salafiyyuun karena mereka mengikuti manhaj Salafush Shalih dari Sahabat dan Tabi’ut Tabi’in. Kemudian setiap orang yang mengikuti jejak mereka serta berjalan berdasarkan manhaj mereka -di sepanjang masa-, mereka ini disebut Salafi, karena dinisbatkan kepada Salaf. Salaf bukan kelompok atau golongan seperti yang difahami oleh sebagian orang, tetapi merupakan manhaj (sistem hidup dalam ber-‘aqidah, beribadah, berhukum, berakhlak dan yang lainnya) yang wajib diikuti oleh setiap Muslim. Jadi, pengertian Salaf dinisbatkan kepada orang yang menjaga keselamatan ‘aqidah dan manhaj menurut apa yang dilaksanakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabat Radhiyallahu anhum sebelum terjadinya perselisihan dan perpecahan.

      Hapus
  20. Jawaban yg tidak ilmiah.
    Apakah ada Keturunan Rasulullah dikalangan salafi (pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab)?

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak