Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang Ke 39-



Pengaruh bid’ah itu akan tampak pada wajah mereka dan lisan mereka.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَوْ نَشَآءُ لأَرَيْنَاكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُم بِسِيمَاهُمْ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ وَاللهُ يَعْلَمُ أَعْمَالَكُمْ

"Kalaulah Kami kehendaki, Kami akan perlihatkan kepada mereka kepadamu tentang mereka dan kamu akan mengenal mereka dengan tanda-tanda mereka. Dan kamu akan mengenal mereka dalam ucapan-ucapan mereka dan Allah mengetahui amalan kamu". (QS. Muhammad: 30)

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah: "Orang yang jujur dan banyak berbuat kebaikan akan tampak di wajahnya cahaya kejujurannya. Demikian pula orang yang suka berdusta dan suka berbuat dosa semakin panjang umur seseorang akan sampai, semakin tampak bekas atau pengaruh tersebut".

Terkadang ada anak kecil, waktu kecilnya itu wajahnya bagus, tapi karena dia banyak berbuat dosa setelah besarnya, terus menerus berbuat dosa, ternyata apa yang terjadi diakhir umurnya terlihat wajahnya buruk, akibat pengaruh daripada apa yang ada di hatinya.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma yang berkata:

إن للحسنة ضياء في الوجه، ونورا في القلب، وسعة في الرزق، وقوة في البدن، ومحبة في قلوب الخلق، وإن للسيئة سوادا في الوجه، وظلمة في القبر والقلب، ووهنا في البدن، ونقصا في الرزق، وبغضة في قلوب الخلق

"Sesungguhnya perbuatan kebaikan itu menimbulkan cahaya di hati dan akan terlihat kegembiraan di wajah, kekuatan di badan, keluasan dalam rezeki, dan cinta di hati-hati makhluk. Dan sesungguhnya keburukan itu akan menimbulkan kegelapan di hati, hitam di wajah, lemah di badan dan dijadikan hati-hati makhluk benci kepadanya".

Subhanallah, hal seperti ini bisa kita saksikan juga, kalau kita perhatikan orang-orang yang banyak berbuat dosa, terlihat wajah mereka itu tidak enak kita pandang. Orang-orang yang hatinya juga keyakinannya jelek terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kata beliau (Ibnu Taimiyyah lagi): "Terkadang seseorang itu tidak sengaja berdusta akan tetapi ia punya keyakinan-keyakinan yang bathil, yang dusta terhadap Allah dan Rasul-Nya dan agamanya dan hak hamba-hambanya yang shalih, namun ia mempunyai kezuhudan dan ibadah dan kesungguhan dalam ibadah akan tetapi keyakinan yang dusta tersebut memberikan pengaruh dalam batinnya akan tampak pada wajahnya".

Sehingga sebagian Salaf berkata: "Kalaulah pelaku bid’ah itu, ahli bid’ah itu memakai minyak setiap hari, minyak rambut ataupun pemutih wajah, ataupun yang lainnya, maka sesungguhnya hitamnya kebid’ahan itu akan tampak pada wajah mereka".

Dan itu pada hari kiamat akan tampak secara sempurna sebagaimana Allah berfirman:

وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسْوَدَّةٌ

"Pada hari kiamat nanti kamu akan melihat orang-orang yang berdusta atas nama Allah, wajah-wajah mereka itu hitam". (QS. Az-Zumar: 60)

Lihat Allah mengatakan bahwa orang-orang yang berdusta atas nama Allah, kelak pada hari kiamat wajahnya hitam. Berdusta atas nama Allah, maksudnya berbicara dalam agama dengan tanpa ilmu tanpa hak dengan kebatilan. Wallahu a’lam.

Dari buku yang berjudul "Al Ishbaah Fii Bayani Manhajis Salaf Tarbiyati wal Ishlah", tentang Manhaj Salaf Dalam Masalah Tarbiyah dan Perbaikan, ditulis oleh Syaikh Al Ubailaan hafidzhahullah

Oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc. hafidzhahullah

_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/62895383230460

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang Ke 39-"