Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengaplikasikan Ilmu Tentang Asma' wa Shifat



Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud Al Atsary hafidzahullah

Kita yang mempelajari Aqidah terkhusus tentang Aqidah Tauhid, tentang Tauhid Uluhiyah, Rububiyah, dan Asma' wa Shifat.

Sebagian orang bertanya apa untungnya kita belajar Tauhid Asma' wa Shifat dikehidupan dan aplikasi nyata

Baik, seharusnya semua ilmu teraplikasikan secara nyata dalam hidup, baik keyakinan, atau amaliah. Dzahir dan batin.

Contoh penerapan Aqidah Asma' wa Shifat. Sebagian orang telah mempelajari bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memiliki shifat dan nama yang indah.

Lalu pertanyaannya, seberapa kita memahami dan meng-ngewejah wentahkan dalam kehidupan nyata dan juga atsar (jejak/tanda) bahwa kita faham tentang Aqidah Asma' wa Shifat?

Sebagian orang menjadikan ilmu sebagai wacana tidak diterapkan dalam kehidupan nyata. Sehingga ilmu hanya ada dalam aplikasi otak, bukan masuk dan meresap dalam hati yang diterapkan.

Contoh, sebagian orang tau hukum riba haram, lalu apa yang terjadi, apa faidah yang telah difahami dan diaplikasikan kaum muslimin tentang haramnya riba?, jalanan macet, dan antrian haji saja tahunan. Menunjukkan bahwa ilmu hari ini hanya tumpukan intelektual dalam otak, belum teraplikasikan nyata dalam hidup.

Demikian juga dengan ilmu Asma' wa Shifat, dalam mengenal Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita mengetahui diantara nama Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Al Basiir dan shifat Allah diantaranya memiliki mata.

Contoh ayat yang sangat banyak adalah:

و اصبر لحكم ربك فإنك بأعيننا

"Bersabarlah engkau dalam melaksanakan perintah/ketetapan Rabbmu, karena engkau dibawah pengawasan pengelihatan (mata) kami". (QS. At-Tur: 52)

Juga ayat:

ألم يعلم بأن الله يرى

"Tidakkah mereka tau bahwa Allah melihat." (QS. Al-'Alaq: 14)

Apa yang telah kita ambil pelajaran dari hal ini, satu contoh diantara contoh-contoh Asma' wa Shifat Allah?

Betapa banyak diantara kita, tau bahwa Allah melihat semua hal yang kita lakukan, namun begitu, belum juga banyak yang merasa diawasi oleh Allah atas perbuatannya. Kita kadang merasa diri ini tidak ada yang mengawasi saat sendiri dan dikondisi-kondisi tanpa keberadaan orang lain. Maka dari itu, mari kita terapkan ilmu yang kita ketahui, dari apapun ilmu agama dan aqidah yang telah dipelajari.

Sehingga kita merasakan nyata atas pengawasan Allah atas semua tindak tanduk kita, baik didepan dan belakang manusia, baik ucapan hati dan lisan, kita menjadi manusia yang sama, lalu teruji kejujuran, keshalihan, dan ketaqwaan itu secara jujur, dan tidak dibuat-buat.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram   : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage     : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Mengaplikasikan Ilmu Tentang Asma' wa Shifat"