Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tidak Ada Puasa Khusus Dengan Niat Puasa Rajab





Oleh Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud Al-Atsary hafidzhahullah

Berkata Imam Abu Farj Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab rahimahullah (736-795 H): "Begitu juga dengan ibadah puasa (Rajab), maka tidak ada keterangan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang keutamaan puasa khusus pada bulan Rajab. Begitu pula tidak ada riwayat dari Shahabat beliau radhiallahu 'anhu.

Di riwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang puasa (secara khusus) pada bulan Rajab". [HR. Ibnu Majah]

Pendapat yang shahih, itu ucapan Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu. Atha' juga meriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallm secara mursal, dengan redaksi yang sama.

Abdurrazaq meriwayatkan dari kitabnya, dari Dawud bin Qois, dari Zaid bin Aslam: "Di sampaikan pada Nabi tentang orang yang puasa pada bulan Rajab, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallm bersabda: "Di mana mereka dengan bulan Syaban ?" [HR. Abdurazaq, dengan status mursal. Al mushanif/7858].

Di riwayatkan dari Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu bahwa beliau memukul pundak orang-orang yang puasa Rajab, beliau berkata: "Kenapa kalian puasa Rajab ? Sesungguhnya Rajab itu di agung kan oleh orang-orang jahiliyah".

Dalam satu riwayat di sebutkan: "Di makruhkan untuk beranggapan, bahwa puasa Rajab itu sunnah".

Di riwayatkan dari Abu Bakrah radhiallahu 'anhu, ia melihat keluarganya bersiap puasa Rajab, maka beliau berkata: "Apakah kalian akan menjadikan Rajab seperti Ramadhan ?". Lalu ia melemparkan keranjang, dan memecahkan bejana (marah)."

Di riwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu, ia membenci puasa sebulan penuh pada bulan Rajab.

Di riwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhu dan Ibnu Abbas radhiallahu anhu, keduanya terlihat tidak puasa di bulan Rajab dalam beberapa hari.

Anas bin malik radhiallahu anhu, juga menilainya makruh. Begitu juga dengan Said bin Zubair radhiallahu anhu, termasuk juga Yahya bin Said al Anshary radhiallahu anhu.

Imam Ahmad rahimahullah berkata: "Hendaknya manusia tidak berpuasa satu atau dua hari (untuk menyelisihi orang yang puasa)". Beliau menyebutkan riwayat dari Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhu dan Abdullah bin Abbas radhiallahu anhu.

Imam Syafii dalam qoulul qodim: "Aku tidak suka orang menggenapkan puasa sebulan penuh, sebagaimana Ramadhan".

Beliau (As Syafii rahimahullah) berkata: "Aku tidak suka seorang berpuasa pada bulan Rajab (dengan niat puasa Rajab) walaupun sehari".

Menurut sebagian Shahabat kami (Ibnu Rajab radhiallahu anhu): "Makruh puasa pada bulan Rajab, akan hilang bila seorang berpuasa pada bulan lain (biasa berpuasa, dan di bulan Rajab ia puasa seperti biasa tanpa ada keyakinan sunnahnya puasa khusus Rajab)".

كتاب لطائف المعارف فيما لمواسم العام من الوظائف 224- 226.

________
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Tidak Ada Puasa Khusus Dengan Niat Puasa Rajab"