Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Sebenarnya Maunya Kalian....






Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Saat tauhid aku sampaikan
Kalian bilang aku intoleran

Saat syirik ku peringatkan
Kalian bilang aku memecah belah persatuan

Saat sunnah ku tegakkan
Kalian bilang aku cuma cari perhatian

Saat bid'ah ku robohkan
Kalian bilang aku tak menjaga perasaan

Saat akhlak mulia ku serukan
Urusi dirimu sendiri yang kalian katakan

Saat ku ingatkan bahaya kemunkaran
Jangan sok suci, kalian jadikan sebagai bantahan

Saat Manhaj Salaf ku serukan
Kau bilang ini ajaran wahabi sialan

Jadi sebenarnya, apa maunya kalian?

Kepada Allah kumengadukan atas panah-panah fitnah yang diluncurkan untuk menghalangi dakwah pada kebenaran

Semoga Allah selalu menganugerahkan kesabaran, kesabaran dan kesabaran

Sungguh apa yang kita rasakan belum sedikitpun mendekati apa yang telah menimpa para Rasul teladan

Maka bersabarlah wahai Ahlussunnah sepanjang zaman atas segala fitnah dan cobaan sampai Tuhamnu Insya Allah pasti kan memberimu pertolongan

Jangan lemah dan berhenti di tengah jalan
Teruslah dakwah salaf kalian gelorakan
Mudah-mudahan kelak Ar Rahman menempatkan kita semua dalam surga yang penuh kenikmatan....
Allahu Yaa Mannaan, kabulkan...

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin ….

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibrasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibrasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

1 komentar untuk "Apa Sebenarnya Maunya Kalian...."

  1. Ketika orang yg sdh ditakdirkan kafir dan sebagai penhuni neraka apakah mereka bisa menuntut keadilan kelak di akherat ? Karena menjadi seorang kafir dan penghuni neraka adalah sdh ketetapan Allah...

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak