Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mana Yang Didahulukan Bayar Hutang Atau Berqurban?






Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Berikut ana kutipkan jawaban dari situs Islamqa atas masalah ini:

الحمد لله, أداء الدَّيْن أولى وأوجب من التضحية في أيام العيد ، لعدة أسباب: أداء الدَّيْن واجب ، والأضحية سنة مؤكدة ، فلا تقدم السنة على الواجب ، وحتى على قول من رأى أن الأضحية واجبة ، من أهل العلم ، فإن سداد الدين مقدم عليها ؛ لأن الأضحية إنما تجب -عند من يقول بالوجوب- على القادر ، والمدين غير قادر

Alhamdulillah, melunasi hutang lebih utama dan lebih wajib dibanding berqurban di hari Ied, karena beberapa alasan:

1) Melunasi hutang itu wajib, sedangkan berqurban itu sunnah mu’akkad (sangat ditekankan). Maka, yang sunnah tidak didahulukan dari yang wajib. Bahkan seandainya mengikuti pendapat sebagian Ulama yang mengatakan bahwa berqurban itu wajib, tetap saja melunasi hutang itu didahulukan, karena andaipun kita memilih pendapat bahwa berqurban itu wajib, tetapi kewajiban itu bagi yang mampu, sementara orang yang memiliki hutang berarti tidak mampu.

في سداد الدَّيْن إبراء للذمة ، وفي تعيين الأضحية شغل لها ، ولا شك أن إبراء الذمة أولى وأوجب من شغلها

2) Melunasi hutang merupakan pembebasan diri dari tanggung jawab, apabila dia berqurban, maka dia mengalihkan perhatiannya dari itu. Tidak diragukan lagi, bahwa membebaskan diri dari beban kewajiban lebih utama dari sibuk berqurban.

الدَّيْن حق للعباد ، والأضحية حق موسع مندوب لله تعالى ، فيقدم حق العباد في هذه الحالة

3) Hutang adalah hak hamba, sedangkan berqurban adalah hak Allah yang bersifat sunnah dan luas.

ثم إن في بقاء الدَّيْن مخاطرة عظيمة ، إذ يخشى على المَدِين أن يؤدِّيَ دينَه يوم القيامة من حسناته إذا لم يؤد الله عنه ، وفي ذلك خطر عظيم ؛ لأن المسلم أحوج ما يكون يومئذ إلى حسنة واحدة

4) Membiarkan hutang boleh jadi sangat berbahaya. Dikhawatirkan, orang yang berhutang harus melunasinya di hari kiamat dengan kebaikan-kebaikannya, jika Allah tidak lunasi atas namanya. Ini berarti sangat berbahaya, karena ketika itu seorang muslim sangat membutuhkan kebaikan walau hanya satu kebaikan.

فيتبين بذلك أن أداء الدَّيْن أوجب من ذبح الأضحية ، ولا يستثنى منه إلا إذا كان الدَّيْنَ مؤجَّلا بعيدَ الأمد ، بحيث يغلب على ظن المَدين أنه سيتمكن من سداد الدَّيْن في وقته إذا ذبح أضحيته الآن ، أو كان قد رهن في دَينِه ما يتمكن به من السداد إن عجز في حينه ، فلا حرج عليه حينئذ من ذبح الأضحية بما ييسر الله له ، ويكون له الأجر والثواب عند الله تعالى

Dengan penjelasan ini jelaslah bahwasanya melunasi hutang lebih wajib dibandingkan dengan menyembelih hewan qurban. Dikecualikan jika hutangnya bersifat jangka panjang, dan besar kemungkinan orang yang berhutang dapat melunasinya pada waktunya jika dia berqurban saat ini, atau dia telah menyerahkan jaminan yang membuatnya dapat menjamin pelunasan hutangnya jika pada waktunya dia tidak mampu melunasinya. Ketika itu, tidak mengapa dia berqurban sesuai kemudahan yang Allah berikan kepadanya, baginya pahala dari sisi Allah Ta’ala". (Dikatakan dalam Kitab Asy Syarhul Mumti VIII:455)

إن كان عليه دين ينبغي له أن يبدأ بالدين قبل الأضحية انتهى. والله أعلم

"Jika seseorang punya hutang, hendaknya dia mulai dengan melunasi hutangnya sebelum berqurban". Wallahu A’lam. (Dikutip dari situs: https://islamqa.info/ar/112426 dengan ada peringkasan dari ana penerjemah)

Kesimpulannya, wajib seseorang terlebih dahulu melunasi hutangnya sebelum berqurban. Dikecualikan jika hutangnya itu hutang berjangka dan dia tetap memperkirakan bisa melunasi hutangnya sesuai dengan perjanjian, walau dia berqurban, maka dalam kondisi seperti ini, boleh baginya tetap berqurban.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: http://wa.me/6289665842579
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Mana Yang Didahulukan Bayar Hutang Atau Berqurban?"