Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyangka Akan Jatuh






Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud al Atsary hafidzhahullah

Wahai saudaraku, wahai saudariku, semoga Allah memberkahimu. Pernahkah anda mengunjungi tempat tinggi, umpama naik pesawat, berada di ujung gedung yang sangat tinggi, di dalam kapal yang terhempas ombak besar, atau di pegunungan, atau tepian jurang, atau ujung dari sebuah air terjun?

Atau, pernahkah anda menemui satu peristiwa yang menjadikan anda pada posisi genting, dimana kendaraan yang anda tumpangi berada tepi jurang yang tinggi, yang beberapa senti meter lagi atau beberapa inci lagi anda dan kendaraan anda akan terperosok ke dalamnya?

Apa yang terjadi pada anda ketika itu. Ya, jawabnya... "Panik". Bahkan mungkin, anda akan minta turun dari mobil, dan membiarkan sopir untuk mengamankan posisi kendaraan yang ada di tepi jurang. Biarlah, biarpun mobil harus jatuh, biarlah sopir dan mobilnya sendiri sebagai korban yang jatuh ke jurang, asal penumpang lainnya selamat. Bilapun selamat nanti mobilnya, kita bisa selamat bersama.

Demikian lah manusia wahai saudaraku, wahai saudariku, Egois. Itulah sifat dasar manusia. Asal dirinya sendiri selamat, apa perduliku dengan orang lain.

Ketahuilah wahai saudaraku, satu saat kita akan menemui saat-saat menegangkan dan genting semacam itu, saat itu, kita mengetahui sifat dasar orang-orang dekat kita, bahkan orang yang kita cintai selama ini. Saat dimana kita butuh mereka dan pertolongannya. Bahwa mereka ternyata di waktu yang dibutuhkan menampakkan sifat dasar mereka, egois.

Dimana andai mereka bisa menebus dirinya agar selamat, meskipun menumbalkan seluruh manusia.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يُبَصَّرُونَهُمْ ۚ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِي مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍ بِبَنِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ وَفَصِيلَتِهِ الَّتِي تُؤْوِيهِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنْجِيهِ

"Sedang mereka saling melihat. Pada hari itu, orang yang berdosa ingin sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab dengan anak-anaknya, dan istrinya dan saudaranya, dan keluarga yang melindunginya (di dunia), dan orang-orang di bumi seluruhnya, kemudian mengharapkan (tebusan) itu dapat menyelamatkannya". (QS. Al-Ma'arij: 11-14)

Ya. Ketika manusia melihat Nerakanya Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan dalam firmannya:

و را المجرمون النار فظنوا أنهم مواقعوها و لم يجدوا عنها مصرفا.

"Dan para pendosa itu melihat Neraka, dan mereka menyangka pasti akan terjerumus kedalaman nya, dan mereka tidak mendapatkan tempat untuk berlindung".(QS. Al-Kahfi:53)

Dan saat-saat itulah, keegoisan manusia jelas terlihat,

 فإذا جاءت الصاخة . يوم يفر المرء من أخيه . و أمه و أبيه . و صاحبته و بنيه . لكل امرئ منهم يومئذ شأن يغنيه.

"Maka ketika datang suara yang memekakkan telinga (tiupan sangkakala). Hari itu larilah seorang dari saudaranya. Dari ibu dan  bapaknya. Dari teman dan anaknya. Setiap manusia akan sibuk dengan urusannya sendiri sendiri" (QS. Abasa: 33-37)

Wahai saudaraku, jangan berharap banyak, bahkan kepada orang yang terdekat dengan kita. Terlebih dalam urusan keselamatan di akhirat. Kita hanya bisa berkorban, mati-matian menunjukkan cinta, dan perhatian kita pada mereka di dunia, sementara, untuk keselamatan akhirat, usahamu sendiri-sendiri.

Di riwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu. Tatkala turun firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

و اندر عشيرتك الأقربين

"Dan berilah peringatan kepada kaum kerabat terdekatmu". (QS. As-Syuara: 24)

Maka Nabi shalallahu alaihi wa salam memangil Quraisy, baik secara individu atau umum.

Nabi shalallahu alaihi wa salam bersabda:

فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم: يا بني كعب بن لؤي أنقذوا أنفسكم من النار !، يا بني مره بن كعب أنقذوا أنفسكم من النار !، يا بن عبد شمس أنقذوا أنفسكم من النار !، يا بني عبد مناف أنقذوا أنفسكم من النار !، يا بني هاشم أنقذوا أنفسكم من النار !، يا بني عبد المطالب أنقذوا أنفسكم من النار !، يا فاطمة (بنت محمد صلى الله عليه وسلم) انقذي نفسك من النار !.

Nabi shalallahu alaihi wa salam bersabda: "Wahai Bani Kaab bin Luay, selamatkan diri kalian sendiri dari neraka. Wahai Bani Murrah bin Kaab, selamatkan diri kalian sendiri dari neraka. Wahai Bani Abdi Syams, selamatkan diri kalian sendiri dari neraka. Wahai Bani Abdi Manaf, selamatkan diri kalian sendiri dari neraka. Wahai Bani Hasyim, selamatkan diri kalian sendiri dari neraka. Wahai Bani Abd Muthalib, selamatkan diri kalian sendiri dari neraka. Wahai Fatimah (putri Muhammad shalallahu alaihi wa salam) selamatkan dirimu sendiri dari neraka." [HR. Muslim no. 204]

Wahai saudaraku, kita tau bahwa kebaikan kita tidak ada yang akan mengerjakan untuk kita. Dan kita tau bahwa dosa kita tidak ada yang akan memikulnya.

Maka dari itu, mari kita usahakan keselamatan kita sendiri dari besarnya urusan akhirat, mulai saat ini. Anda dan saya esok di akhirat, adalah apa yang kita upayakan hari ini.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Menyangka Akan Jatuh"