Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan Golongan Yang Selamat (Bagian 7)



Makna "Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam"

Yaitu beriman bahwasanya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan Allah, oleh karena itu kita yakini apa saja yang beliau beritakan, kita patuhi segala perintahnya, dan kita tinggalkan larangannya, serta kita menyembah (beribadah kepada) Allah menurut apa yang diajarkannya.

1. Syaikh Abul Hasan An-Nadwy berkata dalam buku "An-Nubuwwah" sebagai berikut: "Para Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dakwah pertama dan tujuan terbesar mereka disetiap masa adalah meluruskan aqidah (keyakinan) terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala, meluruskan hubungan antara hamba dengan Rabb-Nya. Mengajak memurnikan agama ini hanya untuk Allah dan hanya beribadah kepada Allah semata. Dan sesungguhnya Dia (Allah) Dzat yang memberikan manfaat. Yang mendatangkan mudharat. Yang berhak menerima ibadah, do'a, penyandaran diri (iltija') dan sembelihan. Dahulu, dakwah para Nabi diarahkan kepada orang-orang yang menyembah berhala, yang secara terang-terangan menyembah berhala-berhala, patung-patung dan orang-orang shalih yang dikultuskan, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.

2. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

قل لا أملك لنفسي نفعا و لا ضرا إلا ما شاء الله ، و لو كنت أعلم الغيب لاستكثرت من الخير ، و ما مسني السوء، إنْ أنا إلا نذير و بشير لقوم يؤمنون.
.

"Katakanlah, Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya, dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan membawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-A'raf: 188)

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا تطروني كما أطرتِ النصارى ابن مريم، فإنما أنا عبد فقولوا: عبد الله و رسوله

"Janganlah kalian berlebih-lebihan memuji (menyanjung) diriku, sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan memuji Ibnu Maryam (Isa). Sesungguhnya aku adalah hamba Allah maka katakanlah: "Hamba Allah dan Rasul-Nya." [HR. Al-Bukhari]

Makna "Al-Ithraa" ialah berlebih-lebihan dalam memuji (menyanjung). Kita tidak menyembah kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana orang-orang Nasrani menyembah Isa Ibnu Maryam, sehingga mereka terjerumus dalam kesyirikan. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita untuk mengatakan: "Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya."

3. Sesungguhnya kecintaan kepada Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam adalah berupa keta'atan kepada-Nya, yang diekspresikan dalam bentuk berdo'a (memohon) kepada Allah semata dan tidak berdo'a kepada selain-Nya, meskipun ia seorang Rasul atau wali yang dekat (di sisi Allah).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إذا سألت فاسألِ الله ، و إذا استعنت فاستعن باالله.
"Apabila engkau meminta, maka mintalah kepada Allah dan apabila engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan dari Allah." [HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih]

Dan apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dirundung duka cita, maka beliau membaca:

يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث.

"Wahai Dzat yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan." [HR At-Tirmidzi, hadits hasan]

Semoga Allah merahmati penyair yang berkata: "Ya Allah, aku meminta-Mu untuk menghilangkan kesusahan kami. Dan kesusahan ini, tiada yang bisa menghapusnya kecuali Engkau, ya Allah."

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.

Sumber: Kitab Minhaj al-Firqah an-Najiyah wa Ath-Tha’ifah al-Manshurah (Jalan Golongan Yang Selamat) Karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Jalan Golongan Yang Selamat (Bagian 7)"