Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang Ke 38-


Orang-orang yang menyelisihi Salafush Shalih itu sebetulnya telah membuka pintu untuk musuh-musuh Islam untuk meragukan Islam, untuk merusak Islam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

"Hai orang-orang yang beriman jangan kamu jadikan Yahudi dan Nasrani sebagai wali-wali kalian, sebagian mereka adalah wali untuk sebagian yang lain. Siapa diantara kalian yang memberikan loyalitas kepada mereka maka sesungguhnya ia bagian dari mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberikan hidayah kepada orang-orang yang zalim". (QS. Al Ma'idah: 51).

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: "Mereka orang-orang ahli bid’ah itu yang tidak mau mengikuti pemahaman Salafush Shalih bukan hanya menutup pintu atas diri mereka untuk membantah musuh-musuh Islam, bahkan mereka malah membuka pintu musuh-musuh Islam dalam rangka memerangi Al Qur'an dan Sunnah. Ketika musuh-musuh Islam masuk dari pintu mereka, maka mereka akhirnya marah menjadi pembantu-pembantu musuh-musuh Islam, memerangi wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala".

Kalau kita perhatikan apa yang dikatakan Al Imam Ibnul Qayyim itu benar, sebuah contoh misalnya:

• Pemikiran Khawarij yang menyatakan kafir pelaku-pelaku dosa besar dan kemudian menganggap bahwa orang pemimpin yang tidak berhukum dengan hukum Allah, kafir secara mutlak. Ini menjadi pintu untuk orang-orang kafirin masuk memerangi dan merusak Islam dari sisi sini.

Sehingga mereka masuk dengan pura-pura masuk Islam, pura-pura memperlihatkan ketaqwaan, lalu kemudian mengkafir-kafirkan kaum muslimin dengan hujjah karena mereka tidak berhukum dengan hukum Allah dan yang lainnya. Akhirnya mengkafirkan, akhirnya menghalalkan darah, kalau sudah halal darah, akhirnya membuka pintu untuk bom bunuh diri dan yang lainnya.

• Murji’ah yang mengatakan bahwa amal tidak termasuk iman dan mengatakan yang penting hatinya baik, yang penting dia punya keyakinan, selesai. Masalah amal baik atau buruk itu mereka tidak peduli yang penting hatinya baik.

Ini juga menjadi pintu yang sangat empuk dari musuh-musuh Islam untuk merusak Islam dan kaum muslimin sehingga mereka memberikan pemahaman kepada kaum muslimin bahwa beramal shaleh itu tidak penting, yang penting hatinya baik, yang penting yakin kepada Allah, selesai. Akhirnya banyak kaum muslimin meremehkan amal, meninggalkan amal, bahkan berbuat maksiat dengan alasan bahwa yang penting hatinya baik.

• Demikian pula orang-orang Mu’tazilah yang mendewakan akal membuka pintu untuk orang-orang musuh-musuh Islam merusak Islam. "Dari pintu apa?" Dari pintu akal bahwa katanya akal itu harus lebih didahulukan. Sehingga akhirnya Al Qur'an dan hadits ditolak hanya karena tidak sesuai dengan akal. Maka ini menjadi permainan orang-orang kafirin untuk menghancurkan Islam. Makanya munculnya Liberal. Itu dari pintu seperti itu, menggunakan akal-akal mereka untuk menolak wahyu.

• Demikian Tasawuf yang mengatakan bahwa kalau seorang sudah sampai derajat wali (Ma’rifattullah) tidak perlu mengikuti syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahwasanya wali itu tidak mungkin salah, maka kemudian itu menjadi pintu musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam, mereka masuk, pura-pura masuk Islam lalu mengaku-ngaku sebagai wali, kalau sudah jadi wali dan dianggap sebagai orang yang maksum tidak mungkin salah. Disitulah mereka mengutak-atik Islam, merusak Islam.

Makanya semua pemikiran kebid’ahan pasti membuka pintu untuk orang-orang kafir yang merusak Islam. Wallahu a’lam

Dari buku yang berjudul "Al Ishbaah Fii Bayani Manhajis Salaf Tarbiyati wal Ishlah", tentang Manhaj Salaf Dalam Masalah Tarbiyah dan Perbaikan, ditulis oleh Syaikh Al Ubailaan hafidzhahullah

Oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc. hafidzhahullah

_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/62895383230460

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang Ke 38-"