Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang Ke 53-




Orang-orang kafir itu tidak satu derajat dalam bermuamalah dengan mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَا يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا

"Dan di antara Ahli Kitab ada yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikan kepadamu. Tetapi ada (pula) di antara mereka yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya". (QS. Al-Imran: 75)

Artinya bahwa ahli kitab (yang merupakan kafir dzimmi) pun juga berbeda.

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman:

لَا يَنْهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَا تِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَا رِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَ تُقْسِطُوْۤا اِلَيْهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil". (QS Al Mumtahanah: 8)

Disini kata Ibnu Katsir rahimahullah: “Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak melarang berbuat baik kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi umat Islam dalam agama mereka. Tidak pula mereka saling tolong menolong untuk mengusir umat Islam".

Berarti ini orang-orang kafir yang boleh kita berbuat baik kepadanya. Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala mengatakan setelahnya di ayat ke sembilan:

إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ

"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama".

Dan mereka berusaha untuk saling tolong menolong untuk mengusir kamu, maka itu Allah larang berbuat baik kepada mereka.

Disebutkan dalam riwayat Imam Ahmad dari Asma’ bintu Abu Bakar, ia berkata: “Ibuku (yang masih musyrik) datang di zaman perdamaian Hudaibiyah, lalu aku mendatangi Nabi ‎shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, ibuku datang, apakah aku boleh menyambung silaturrahim dengannya ?” Kata Rasulullah: “Iya, sambunglah dengan ibumu”. [HR. Bukhari dan Muslim]

Dan dalam riwayat Imam Ahmad juga disebutkan bahwa ibu dari pada Asma’ ini datang membawa hadiah-hadiah yang banyak. Namun Asma’ tidak menerimanya, karena di khawatirkan tentunya sesuatu yang masuk di dalam hati kita, sehingga hati kita menjadi luruh dan memberikan loyalitas. Na’uzubillah.

Maka yang seperti ini akan dikhawatirkan malah berdampak tidak baik, maka kita tidak boleh melakukannya.

Disini ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa orang-orang kafir itu tidak sama. Disana ada orang-orang kafir yang boleh kita berbuat baik kepada mereka, yaitu orang-orang yang tidak memerangi kita dan tidak saling tolong menolong mengusir kita. Disana juga ada orang-orang kafir harbi yang memerangi kita, maka kita tidak boleh berbuat baik kepada mereka, dan apabila orang harbi itu meminta perdamaian dengan kaum muslimin, wajib kita penuhi dan tidak boleh kita membatalkan perdamaian mereka, tidak boleh menghianatinya, sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa kalau kita menghianati perdamaian itu, mereka bisa menguasai kaum muslimin. Wallahu A'lam.

Dari buku yang berjudul “Al Ishbaah Fii Bayani Manhajis Salaf Tarbiyati wal Ishlah“, tentang Manhaj Salaf dalam Masalah Tarbiyah dan Perbaikan, ditulis oleh Syaikh Al Ubailaan hafidzhahullah

Oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc. hafidzhahullah

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang Ke 53-"