Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan Golongan Yang Selamat (Bagian 19)



Macam-Macam Syirik Kecil


Syirik kecil yaitu setiap perantara yang mungkin menyebabkan kepada syirik besar, ia belum mencapai tingkat ibadah, maka tidak menjadikan pelakunya keluar dari Islam, akan tetapi ia termasuk dosa besar. Diantaranya:

1. Riya dan melakukan suatu perbuatan karena manusia.

Seperti seorang muslim yang beramal dan shalat karena Allah, tetapi ia melakukan shalat dan amalnya dengan baik agar dipuji manusia.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَمَنْ كَا نَ يَرْجُوْالِقَآءَ رَبِّهٖ فَلْيَـعْمَلْ عَمَلًا صَا لِحًـاوَّلَايُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا

"Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya". (QS. Al-Kahf: 110)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ الرِّيَاءُ ، يَقُوْلُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جَزَى النَّاسَ بِأَعْمَالِهِمْ : اذْهَبُوْا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاؤُوْنَ فِيْ الدُّنْيَا ، فَانْظُرُوْا هَلْ تَجِدُوْنَ عِنْدَهُمْ جَزاَءً ؟

"Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riya. Allah akan mengatakan kepada mereka pada hari Kiamat tatkala memberikan balasan atas amal-amal manusia. Allah berfirman: "Pergilah kepada orang-orang yang kalian berbuat riya kepada mereka di dunia. Apakah kalian akan mendapat balasan dari sisi mereka ?". [HR. Ahmad, hadits shahih]

2. Bersumpah dengan nama selain Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ

"Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah, maka dia telah berbuat kesyirikan". [HR. Ahmad, hadits shahih]

Bisa jadi bersumpah dengan nama selain Allah termasuk syirik besar, yaitu jika orang yang bersumpah tersebut meyakini bahwa sang wali memiliki kemampuan untuk menimpakan bahaya atas dirinya jika ia bersumpah dusta dengan namanya.

3. Syirik khafi (tersembunyi).

Ibnu Abbas menafsirkan syirik khafi dengan ucapan seseorang kepada temannya:

مَا شَاءَ اللَّهُ وَشِئْتَ

"Atas kehendak Allah dan atas kehendak kamu".

Termasuk syirik khafi adalah ucapan seseorang: "Seandainya bukan karena Allah, kemudian (seandainya bukan karena) si fulan".

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لاَ تَقُوْلُوْا مَا شَاءَ اللهُ وَشَاءَ فُلاَنٌ، وَلَكِنْ قُوْلُوْا: مَا شَاءَ اللهُ ثُمَّ شَاءَ فُلاَنٌ

"Janganlah kalian mengatakan: "Atas kehendak Allah dan kehendak si fulan", tapi katakanlah: "Atas kehendak Allah kemudian atas kehendak si fulan". [HR. Ahmad dan lainnya, hadits shahih]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Sumber: Kitab Minhaj Al-Firqah An-Najiyah wa Ath-Tha’ifah Al-Manshurah (Jalan Golongan Yang Selamat) Karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zain

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Jalan Golongan Yang Selamat (Bagian 19)"