Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Mencukur Rambut Saat Aqiqah Berlaku Juga Untuk Bayi Wanita ?



Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Diantara rangkaian aqiqah disamping menyembelih kambing, juga disyaria’tkan mencukur rambut bayi, lalu rambut bayi tersebut ditimbang, kemudian berat rambut bayi tersebut dikonversikan dengan harga perak (awas bukan dengan harga emas) saat itu, dan barulah uang hasil konversi berat rambut bayi itu diberikan kepada mereka yang patut menerimanya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى

“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ke 7, dicukur rambutnya dan diberi nama". [HR. Abu Dawud no.2838]

Hanya saja terjadi perbedaan pendapat Ulama, apakah perintah mencukur rambut bayi saat aqiqah itu berlaku khusus untuk rambut bayi lelaki saja atau berlaku juga untuk rambut bayi perempuan ?

Ana sampai saat ini lebih cenderung dengan apa yang difatwakan oleh Syaikh Farkaus hafidzahullah berikut:

فالظاهر مِن الأحاديثِ التي تأمر بحَلْقِ شَعْرِ المولود أنَّها تَشْمَل الذَّكَرَ والأنثى على حدٍّ سواءٍ مِن غيرِ تفريقٍ، لأنَّ لَفْظَ المولودِ يَعُمُّهما لقوله صلَّى الله عليه وسلَّم: النِّسَاءُ شَقَائِقُ الرِّجَالِ، فَمَا يَثْبُتُ للرجال يَثْبُتُ للنِّساء، خاصَّةً إذا كان لفظُ الحديثِ عامًّا شاملًا لهما، ولا تخرج النساءُ مِن اللفظِ العامِّ إلَّا بدليلٍ

"Zhahir hadits yang didalamnya berisi untuk mencukur rambut anak yang baru dilahirkan itu mencakup menyeluruh untuk (bayi) laki-laki dan perempuan tanpa ada perbedaan. Ini dikarenakan lafazh anak yang baru dilahirkan mencakup kedua jenis bayi tersebut, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

النِّسَاءُ شَقَائِقُ الرِّجَالِ

"Wanita adalah saudara kandung laki-laki". [HR. Abu Dawud no.236 dan Tirmidzi no.113]. Dishahihkan Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jaami no.2333.

Dengan demikian, apa yang ditetapkan untuk lelaki, maka berlaku pula untuk wanita, teristimewa lagi jika lafadz hadits mencakup umum bagi keduanya dan (bayi) wanita tidak dikecualikan dari lafadz umum kecuali dengan dalil. https://ferkous.com/home/?q=fatwa-337

Adapun, makna hadits "Wanita adalah saudara kandung laki-laki", diantaranya wanita dalam hukum-hukum syari’at pada asalnya memiliki hukum yang sama dengan lelaki, kecuali jika ada nash yang mengecualikannya, seperti hukum bagian waris, persaksian dan sebagainya. Jika tak ada yang mengecualikannya, maka hukum syariat yang ditetapkan untuk lelaki maka berlaku sama pula bagi wanita, hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syaikh bin Baaz rahimahullah dalam www.binbaz.org.sa/mat/3427

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Apakah Mencukur Rambut Saat Aqiqah Berlaku Juga Untuk Bayi Wanita ?"