Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Berjabat Tangan Dengan Non Mahram Memakai Sarung Tangan






Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إني لا أُصافحُ النساءَ

"Sesungguhnya aku tidak pernah berjabat tangan dengan wanita (non mahram -pent).“ [HR. Ibnu Majah no.2874. Kata Al Albani rahimahullah dalam as Shahihah 529: Shahih]

Sementara itu ‘Aisyah radhiallahu ‘anha menceritakan:

والله ما مَسَّتْ يَدُ رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ يَدَ امْرَأَةٍ قَطُّ، غيرَ أنَّهُ يُبَايِعُهُنَّ بالكَلَامِ

"Demi Allah tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menyentuh tangan wanita (non mahram -pent) sama sekali, beliau tidaklah membaiat (wanita) melainkan dengan perkataan saja". [HSR. Bukhari no.5288 dan Muslim no.1866]

Ba’iat syar’iyyah termasuk perkara besar. Saat itu pun sarung tangan sudah dikenal. Seandainya berjabat tangan dengan lawan jenis non mahram boleh jika memakai kaos tangan, maka sudah sepatutnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat itu akan memerintahkan para wanita segera mengenakan sarung tangannya dan lalu membai’atnya dengan berjabat tangan. Namun hal ini tidak dilakukan.

Ini menunjukkan larangan berjabat tangan dengan lawan jenis non mahram sifatnya mutlak baik pakai sarung tangan, apalagi langsung. Jika dalam kondisi bai'at saja hal itu tidak dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam padahal bai'at termasuk perkara besar dan sangat penting, maka bagaimana akan ada toleransi untuk yang kasusnya di bawah perkara bai'at, seperti sekedar salaman biasa dihari raya ? Allahul musta’aan.

Atas dasar hadits di atas maka Syaikh bin Baaz rahimahullah saat ditanya perkara ini maka beliau  pernah berfatwa:

فإن مصافحة المرأة الأجنبية لا تجوز؛ لقول النبي ﷺ في الحديث الصحيح: إني لا أصافح النساء، وقالت عائشة رضي الله عنها: والله ما مست يد رسول الله يد امرأة قط، ما كان يبايعهن إلا بالكلام، ولأن المصافحة وسيلة للفتنة، فلا تجوز ولو بحائل؛ لأن المصافحة بالحائل وسيلة إلى المصافحة بغير حائل

"Sesungguhnya berjabat tangan dengan wanita non mahram adalah tidak diperbolehkan. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits shahih: "Aku tak pernah berjabat tangan dengan wanita (non mahram -pent) dan juga perkataan 'Aisyah radhiallahu ‘anha: "Demi Allah tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menyentuh tangan wanita (non mahram -pent) sama sekali, beliau tidaklah membaiat (wanita) melainkan dengan perkataan saja“, dan sesungguhnya berjabat tangan dengan wanita merupakan jalan fitnah, maka tidak dibolehkan walaupun memakai penghalang". https://binbaz.org.sa/fatwas/9334/

Dalam hadits lain disebutkan, dari Ma'qil bin Yasar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

"Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya". [HR. Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih]

Berkata Syaikh Al-Albani rahimahullah:

فيه وعيد شديد لمن مس امرأة لا تحل له وكذلك تحريم مصافحة النساء

"Dalam hadis diatas menunjukkan ancaman keras bagi laki-laki yang menyentuh tubuh seorang wanita yang bukan mahramnya dan juga didalamnya menunjukkan haramnya berjabat tangan dengannya". (Lihat Ash-Shahihah: 226)

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ManhajSalafTV
Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Hukum Berjabat Tangan Dengan Non Mahram Memakai Sarung Tangan"