Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ambillah Aqidahmu Dari Al-Quran Dan As-Sunnah Yang Shahih (Bagian 3)






Syarat-Syarat Di Terimanya Amalan



Soal: Apakah syarat-syarat diterimanya suatu amalan?

Jawaban: Syarat-syarat diterimanya amalan di sisi Allah ada tiga:

1. Beriman kepada Allah dan mentauhidkan-Nya.

Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا

“Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan Surga Firdaus sebagai tempat tinggal.” (QS. Al-Kahf: 107)

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

قُلْ: آمَنْتُ بِاللهِ، فَاسْتَقِمْ

“Katakanlah: Aku beriman kepada Allah kemudian istiqamahlah.” [HR. Muslim]

2. Ikhlas yaitu beramal karena Allah tanpa riya (ingin dilihat orang) dan sum’ah (ingin didengar oleh manusia).

Allah Ta'ala berfirman:

فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ

“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.” (QS. Az-Zumar: 2)

3. Sesuai dengan ajaran Rasululullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Allah Ta'ala berfirman:

وَمَاۤ اٰتٰٮكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰٮكُمْ عَنْهُ فَا نْتَهُوْا ۚ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَا بِ ۘ 

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al-Hasyr 59: 7)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاًً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ.

“Barangsiapa yang beramal dengan satu amalan yang tidak ada contohnya dari kami, maka amalan itu tertolak.” [HR. Muslim no.1718]

Syirik Akbar


Soal: Apakah dosa terbesar di sisi Allah?

Jawaban: Dosa terbesar adalah menyekutukan Allah. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:

وَاِ ذْ قَا لَ لُقْمٰنُ لِا بْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِا للّٰهِ ۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَـظُلْمٌ عَظِيْمٌ

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku ! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS. Luqman: 13)

Dan tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya:   “Dosa apakah yang paling besar?” Beliau menjawab, “Engkau menjadikan tandingan bagi Allah padahal Dialah yang telah menciptakan engkau.” [Muttafaqun ‘alaihi]

An-Nidd (tandingan) adalah
asy-syarik (sekutu).

Soal: Apakah syirik besar itu?

Jawaban: Syirik besar adalah memalingkan ibadah untuk selain Allah. Seperti berdoa kepada selain Allah, istighatsah kepada orang yang sudah meninggal atau orang yang masih hidup tapi tidak hadir.

Allah Ta’ala berfirman:

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـئًـا ۗ

“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.” (QS. An-Nisa’: 36)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Termasuk dosa besar yang paling besar adalah menyekutukan Allah.” [HR. Al-Bukhari]

Soal: Apakah kesyirikan terjadi pada umat ini?

Jawaban: Iya terjadi. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:

وَمَا يُؤْمِنُ اَكْثَرُهُمْ بِا للّٰهِ اِلَّا وَهُمْ مُّشْرِكُوْنَ

“Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka menyekutukan-Nya.” (QS. Yusuf: 106]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah terjadi hari kiamat sehingga kabilah-kabilah dari umatku akan bergabung dengan kaum musyrikin dan sehingga kabilah-kabilah itu menyembah berhala.” [Shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi]

Soal: Apa hukumnya berdoa kepada orang yang sudah meninggal dan orang yang tidak hadir?

Jawaban: Berdoa kepada orang mati atau orang yang tidak hadir termasuk syirik akbar.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَا تَدْعُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَ لَا يَضُرُّكَ ۚ فَاِ نْ فَعَلْتَ فَاِ نَّكَ اِذًا مِّنَ الظّٰلِمِيْنَ

“Dan jangan engkau menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi bencana kepadamu selain Allah sebab jika engkau lakukan (yang demikian) maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.” (QS. Yunus: 106)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Siapa saja yang mati dalam keadaan berdoa kepada tandingan selain Allah, maka ia akan masuk neraka.” [HR. Al-Bukhari]

Soal: Apakah doa itu ibadah?

Jawaban: Iya, doa adalah ibadah.

Allah Ta’ala berfirman:

وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

“Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Doa itu adalah ibadah.” [HR. Ahmad. At-Tirmidzi berkata hadits hasan shahih]

Soal: Apakah orang yang sudah meninggal dapat mendengar doa?

Jawaban: Mereka tidak dapat mendengar.

Allah Ta’ala berfirman:

اِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتٰى

“Sungguh, engkau tidak dapat menjadikan orang yang mati dapat mendengar.” (QS. An-Naml: 80)

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَاۤ اَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَّنْ فِى الْقُبُوْرِ

“Dan engkau (Muhammad) tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.” (QS. Fatir: 22)

Khudz Aqidataka minal kitab wa as-sunnah ash-shahihah oleh Syaikh Muhammad bin Jamiil Zainu rahimahullahu.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Ambillah Aqidahmu Dari Al-Quran Dan As-Sunnah Yang Shahih (Bagian 3)"