Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang Ke 23-



Bahwa mereka senantiasa menganjurkan untuk mempelajari sunnah Nabi, yaitu hadits Nabi dan mengamalkannya dan memperingatkan jangan sampai kita meninggalkannya. Ini karena sunnah Nabi adalah sebagai penjelas Al-Qur’an. Kita tidak akan mampu dan tidak bisa memahami Al-Qur’an bila kita tidak mempelajari sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam itu adalah aplikasi daripada Al-Qur’an dan perincian terhadap Al-Qur’anul Karim.

Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata: “Bab bagaimana ilmu itu di cabut“. Kemudian beliau membawakan Atsar Umar bin Abdul Aziz, dimana beliau menulis surat kepada Abu Bakr bin Hazm, kata beliau:

انْظُرْ مَا كَانَ مِنْ حَدِيثِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاكْتُبْهُ فَإِنِّي خِفْتُ دُرُوسَ الْعِلْمِ وَذَهَابَ الْعُلَمَاءِ وَلَا تَقْبَلْ إِلَّا حَدِيثَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلْتُفْشُوا الْعِلْمَ وَلْتَجْلِسُوا حَتَّى يُعَلَّمَ مَنْ لَا يَعْلَمُ فَإِنَّ الْعِلْمَ لَا يَهْلِكُ حَتَّى يَكُونَ سِرًّا

“Lihatlah apa-apa yang termasuk hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka tulislah, catatlah. Karena aku khawatir, hilangnya ilmu dan perginya para Ulama, dan jangan kamu terima kecuali hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saja. Hendaklah kalian menyebarkan ilmu. Dan hendaklah duduk di majelis taklim, sehingga orang yang tidak tahu itu diajarkan, karena ilmu itu tidak akan binasa, sampai menjadi rahasia”.

Maksudnya, kalau ilmu itu jadi rahasia-rahasiaan akan binasalah ilmu dan hilanglah. Ini merupakan nasehat Umar bin Abdul Aziz untuk senantiasa mencatat hadis, mempelajarinya, menyebarkannya kepada manusia.

Kata Ibnul Qayyim rahimahullah: “Sesungguhnya sunnah itu adalah benteng Allah yang paling kuat, siapa yang masuk kedalam benteng itu, ia akan aman. Dan itu adalah pintu yang paling agung. Siapa yang akan masuk kepadanya ia akan sampai“.

Maka sunnah menyebabkan amalan kita lurus, dan Allah pun akan berikan cahaya didepan kita untuk mematikan kebid’ahan orang-orang pelaku bid’ah. Dan Ahlusunnah wal Jama’ah kelak pada hari kiamat wajahnya akan menjadi putih bersih, sementara ahlul bid’ah, kata beliau, wajahnya akan menjadi hitam.

Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:

يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

“Pada hari itu wajah-wajah yang menjadi putih dan ada wajah-wajah yang menjadi hitam”. (QS Al- Imran: 106)

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata: "Wajah Ahlusunnah wal Jama’ah akan menjadi putih sedangkan wajah ahlul bid’ah akan menjadi hitam. Maka sunnah adalah kehidupan dan cahaya, yang dengannyalah seorang hamba akan sampai kepada kebahagiaan, maka itu merupakan hidayah dan kesuksesannya".

Maka dari itu kita berusaha semaksimal mungkin untuk senantiasa mempelajari hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengamalkannya, memahaminya dan menghafalkan. Karena ini merupakan sesuatu yang agung, bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan orang-orang yang memperhatikan sunnah supaya diberikan cahaya diwajahnya.

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Semoga Allah berikan cahaya kepada wajah orang yang mendengarkan sabdaku, lalu ia menghafalnya, lalu ia memahaminya, lalu ia menyampaikannya… maka itulah sunnah.”

Kata Imam Malik rahimahullah: “Sunnah itu bagaikan perahunya Nabi Nuh, siapa yang naik dia akan selamat, siapa yang tidak naik dia akan binasa“. Wallahu a’lam

Dari buku yang berjudul “Al Ishbaah Fii Bayani Manhajis Salaf Tarbiyati wal Ishlah“, tentang Manhaj Salaf dalam Masalah Tarbiyah dan Perbaikan, ditulis oleh Syaikh Al Ubailaan حفظه الله تعالى

Oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram   : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage     : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang Ke 23-"