Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemungkaran Maulid Nabi shallallahu alaihi wa sallam Yang Telah Diperingatkan Dengan Keras Oleh Ulama Awal Dari NU






Oleh Ustadz Abu Abd rahman Al Atsary hafidzahullah

Ada yang menarik untuk diketahui, bahwa salah satu Ulama senior dari Nahdhatul Ulama (NU) yakni As Syaikh Muhammad Hasyim Asy'ari rahimahullah, menulis sebuah kitab untuk menasehati pelaku kemungkaran diacara Maulid Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Meski secara umum, beliau adalah termasuk yang membolehkan Maulid. Namun, beliau juga sangat keras, peringatannya bagi orang-orang yang melakukan kemungkaran diacara Maulid dijaman beliau, yang saat ini malah didengungkan dan dikampanyekan, oleh orang-orang yang menisbatkan diri sebagai pengikut beliau rahimahullah.

Berjudul التنبيهات الواجبات لمن يصنع المولد بالمنكرات (Peringatan yang wajib bagi orang-orang yang melaksanakan Maulid dengan kemungkaran)

Beliau berkata: “Pada senin 25 Rabiul Awal 1355 Hijriyah, aku melihat sebagian penuntut ilmu di pondok, mengadakan perkumpulan dengan apa yang disebut perayaan Maulid. Mereka menghadirkan alat musik, membaca sedikit Al-Qu'ran, membaca sirah Nabi dari awal sampai akhir, kemudian mereka melakukan gerakan seakan mereka mau berkelahi (silat), trek, memukul rebana. Semua itu dilakukan didepan wanita Ajnabi (bukan mahram), yang berkumpul didekat mereka, sambil menonton. Mereka bermain musik, bersandiwara, bermain yang mirip judi, menari-nari sambil bermain dengan suara keras, berteriak-teriak di masjid.

Maka akupun mengingkari mereka, serta kemungkaran-kemungkaran yang ada pada mereka, sehingga merekapun bubar dan pergi. Dan perkara yang telah aku sifatkan tadi, aku takut hal itu tersebar diberbagai tempat, sehingga menjerumuskan orang awam pada kemaksiatan. Dan bisa jadi, menghantarkan mereka keluar islam. Maka aku menulis pernyataan-pernyataan ini, sebagai bentuk nasehat untuk agama, dan pengarahan untuk kaum muslimin. Aku berharap agar Allah menjadikan amalanku ini (untuk membantah kemungkaran) ikhlas mengharap wajah-Nya, karena sesunguhnya Dia pemilik karunia yang besar". (Tanbihat Al Wajibat Syaikh Muhammad Hasyim Asyari hal.10)

Ket: meski Syaikh Muhammad Hasyim Asy'ari membolehkan acara Maulid. Yang dimaksud acara Maulid menurut beliau adalah, majelis untuk membaca sirah Nabi, setelah selesai dihidangkan makanan, lalu bubar. Dan hal ini, tetap satu hal yang menyelisihi sunnah dan bid’ah, karena tidak pernah dicontohkan Rasul, Shahabat, dan Ulama kaum muslimin dari kalangan Salaf.

Kami ketengahkan ucapan beliau, sebagai nasehat bagi mereka yang masih melakukan kemungkaran-kemungkaran yang disebut dan diingkari Syaikh Muhammad Hasyim Asy'ari, padahal mereka mengklaim pengikut beliau rahimahullah. Dan bila anda semua, ingin tau bagaimana pemikiran beliau dapat membaca ensiklopedi kitab beliau yang dikumpulkan cucu beliau Isham Hadzik dalam kitab “Irsyadu Sary” dalam bahasa Arab, satu jilid besar, terbitan Ihyau Turats yang dikomentari cucu beliau Isham Hadzik.

Dan anda akan menemui bagaimana pemikiran beliau banyak mencocoki Salaf dan banyak yang menyelisihi tindakan-tindakan orang-orang belakangan yang menisbatkan diri sebagai pengikut beliau.

Semoga kita semua mendapat faidah dari tulisan beliau. Dan kita tetap berpegang dengan ajaran Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dan Shahabatnya.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Kemungkaran Maulid Nabi shallallahu alaihi wa sallam Yang Telah Diperingatkan Dengan Keras Oleh Ulama Awal Dari NU"