Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Munculnya Bintang Tsurayyah Tanda Diangkatnya Wabah Corona ?




Oleh Ustadz Berik Said hafidzahullah

Sesungguhnya memang ada banyak hadits yang terkait dengan diangkatnya wabah saat bintang tsurayyah muncul, hanya saja hadits-hadits ini ternyata riwayatnya berbeda-beda. Ana akan jelaskan mana yang lemah dan mana yang shahih berdasarkan perkataan Ulama yang ana anggap lebih kuat.

Terdapat hadits berikut:

ما طلَع النَّجمُ صباحًا قطُّ وبقومٍ عاهةٌ إلَّا رُفِعَتْ عنهم أو خفت

"Tidaklah terbit bintang di pagi hari sama sekali sedangkan suatu kaum ditimpa penyakit (wabah), kecuali pasti wabah itu diangkat atau diringankan dari mereka".

Dalam redaksi lain riwayatnya:

إذا طَلَعتِ الثُّريَّا صباحًا رُفِعَتِ العاهةُ عن أهلِ البَلَدِ

"Jika terbit tsurayyah di pagi hari, maka akan diangkat wabah pada suatu penduduk negeri".

Dalam redaksi lain disebutkan:

إذا طلَع النجمُ يعني الثُّريَّا رُفعتِ العاهةُ عن الثِّمارِ

"Jika terbit bintang yakni tsurayyah, maka akan diangkat wabah penyakit yang menjangkiti buah-buahan".

Penjelasan Hadits Di Atas


Hadits di atas diriwayatkan oleh Ahmad no.9039, Thabrani dalam Al-Ausath II:78, dan lain-lain. Semuanya dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.

Dalam sandanya terdapat rawi yang bernama (عسل بن سفيان) Isl bin Sufyan.

Para Ulama hadits telah benyak mengeritiknya, diantaranya, kata Bukhari dalam IV:1:93, "Di sisinya terdapat hadits-hadits munkar". Kata Ibnu Said VII:2:22, "Padanyanya ada kelemahan". Kata Abu Atim Ar Razii, "Munkarul Hadits". Kata An-Nasa'i, "Bukan rawi yang kuat". Kata Ibnu Hajar, "Dha’if". Kata Yahya bin Ma'in, "Dha’if". (Lihat dalam Kitab Al-Kaamil V:374, Tahdzib At-Tahdzib VII:193, Mizanul I’tidal III:66, dan lain-lain)

Atas dasar itulah maka Syaikh Al-Albani rahimahullah menyatakan hadits di atas sebagai hadits yang lemah dalam Dha’iful Jaami’ 585 dan 5096, dan Ad-Dha’ifah 397.

Dan Ulama ahli hadits sebelumnya yang menda’ifkan hadits di atas diantaranya, Al-Bushiri dalam Itiihaful Khiirah III:327, Ibnu ‘Adi dalam Al-Kaamil VIII:244, Syaikh Ahmad Syakir rahimahullah juga mendha’ifkannya dalam tahqiqnya atas Musnad Ahmad XVI:207, dan lain-lain.

Di samping itu, salah satu yang mengindikasikan hadits ini adalah hadits lemah adalah adanya berbeda-beda periwayatannya, sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah.

Di satu redaksi disebutkan, "Jika terbitnya bintang (tsurayyah) tanpa menyebutkan kapan waktunya". Di hadits lain di katakan, "Di pagi hari". Di satu hadits tidak dikatakan pada penduduk suatu negeri, tetapi dalam riwayat lainnya disebut, "Pada penduduk suatu negeri". Ini mengindikasi kedha’ifan riwayat ini. (Lihat lebih lengkap penjelasannya dalam Silsilah Ad-Dha’ifah no.397)

Selain itu, kalau kita menilik hadits lain terkait ini, maka hadits yang lebih pasti keshahihannya justru menceritakan bahwa pengangkatan wabah yang dihubungkan dengan munculnya bintang tsurayyah ini adalah khusus wabah yang menyerang tumbuhan atau buah-buahan, khususnya kurma, dan tidak pada manusia.

Ana angkat satu hadits yang ana maksudkan.

Dari Utsman bin Abdillah bin Saraqah rahimahullah menceritakan:

سألتُ ابنَ عُمرَ عن بيعِ الثِّمارِ فقال نهى رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ عن بيعِ الثِّمارِ حتَّى تَذهبَ العاهةُ قلتُ : ومتى ذاك ؟ قال : حتى تَطلُعَ الثُّريَّا

"Aku pernah bertanya kepada Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma perihal jual beli buah-buahan. Beliau menjawab, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang jual beli hingga lenyapnya wabah". Aku kembali bertanya, "Kapan terjadinya itu ?" Ibnu Umar menjawab, "Saat terbitnya bintang tsurayyah". [HR. Ahmad no.5200. Kata At-Thahawi rahimahullah dalam Syarhu Ma’aanil Aatsar IV:23, Shahih. Kata Ahmad Syakir dalam tahqiqnya atas Musnad Ahmad VII:118, Shahih. Kata Syu’aib Al-Arna’uth rahimahullah pada Takhrijnya atas Musnad Imam Ahmad 5105, Shahih atas syarat Bukhari]

Hadits di atas jelas menunjukkan kemunculan tsurayyah ini dikaitkan dengan hilangnya wabah yang menyerang pada buah-buahan, dan bukan pada manusia.

Maka dari itulah Syaikh Mula ‘Ali Al-Qari rahimahullah saat menjelaskan hadits di atas berkata:

وإرتفاع الثريا يكون في العشر الأوسط من أيار , قال الحربي : إنما أراد بهذا الحديث أرض الحجاز لأن في أيار يقع الحصار بها وتدرك الثمار فيها , وقال : القتبي : أحسبه أراد عاهة الثمار خاصة

"Terbitnya bintang tsurayya itu terjadi pada tanggal 10 bulan Mei". Sementara Al Harbi berkata, "Sesungguhnya yang dimaksudkan dari hadits ini adalah yang berlangsung di negeri Hijaz, karena di bulan Mei itulah sedang terjadi musim buah-buahan". Al Qutubi berkata, "Aku menganggap penyakit/wabah itu khusus hanya pada buah-buahan". (Syarah Musnad Abu Hanifah hal.67-68)

Bahkan Abu Jafar At-Thahawi rahimahullah lebih spesifik  menyatakan bahwa wabah yang dimaksud ini adalah wabah yang menyerang buah pohon kurma saja.

Berikut perkataan beliau terkait hadits tersebut:

فعقلنا بذلك أنه الثريا وعقلنا به أيضا أن المقصود برفع العاهة عنه  هو ثمار النخل

"Kami memahami bahwa bintang tersebut adalah tsurayya, dan kami memahami pula bahwa maksud dari diangkatnya penyakit dari suatu negeri itu adalah wabah penyakit pada buah pohon kurma". (Syarh Musykilul  Aatsar VI:56)

Sebenarnya ada banyak pula penjelas lainnya atas masalah ini, namun agar tidak terlalu panjang kami mencukupkan sementara pembahasan ini sampai di sini dulu. Semoga ada manfaatnya.

Kesimpulannya, hadits tentang dihubungkannya wabah penyakit menular pada manusia, termasuk corona dengan kemunculan bintang tsurayyah adalah hadits dha'if. Ada yang lebih shahih menunjukkan bahwa kaitan diangkatnya wabah saat munculnya bintang tsurayyah adalah khusus terkait wabah yang menyerang tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan -khususnya kurma-, dan tidak ada hubungannya dengan wabah yang menyerang manusia.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

🔰 Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Benarkah Munculnya Bintang Tsurayyah Tanda Diangkatnya Wabah Corona ?"