Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran (Bagian 9)




Penghalang yang ke-9, yaitu sombong, dimana sombong adalah merupakan penghalang iblis untuk ta’at kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: "Oleh karena itu kamu dapati orang Yahudi itu ngeyel diatas kebatilan mereka, (kenapa ?) Karena di hati mereka ada kesombongan, kedengkian dan kerasnya hati dan hawa nafsu yang lainnya. Adapun orang-orang yang berpegang pada Al Haq, mereka orang yang paling tawadhu, paling mudah menerima kebenaran dan menuduh jangan-jangan mereka (sendiri) yang salah, dan paling semangat mencari kebenaran. Makanya mereka tidak merasa sulit untuk merujuk atau mengkoreksi kembali pendapat-pendapat mereka (barangkali mereka yang salah)". (Kitab Naqdul Mantiq hal.27)

Dia selalu -pencari kebenaran- merasa jangan-jangan saya di atas kesalahan, kemudian dia terus mencari hujjah, dalil, kalau ternyata dia diatas kesalahan, mudah bagi dia untuk meninggalkan kesalahan dan berpegang kepada kebenaran.

Berapa banyak, (kata beliau) orang-orang yang telah jelas kepadanya kelemahan pendapatnya, ternyata tidak mau rujuk, tidak mau meninggalkannya, karena ada kesombongan di hatinya. Dan dia khawatir, kalau ia berubah pendapatnya, dianggap ilmunya kurang atau mengurangi kewibawaannya dan yang lainnya, padahal kalau kita mau rujuk kebenaran itu lebih terpuji, daripada mempertahankan kebatilan demi hanya karena mempertahankan kedudukan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: "Berpindahnya seseorang dari satu pendapat ke pendapat yang lain karena telah jelas kepada dia kebenaran, itu terpuji. Berbeda kalau ia ngeyel diatas pendapat yang tidak ada hujjahnya sama sekali. Dan ia tinggalkan pendapat yang sudah jelas hujjahnya kuat. Maka ini jelas tercela". (Fatawa Al-Kubra 5/125)

Sombong itu menjadikan pelakunya tertipu. Dia merasa dirinya telah kokoh ilmunya, dia merasa telah tinggi kedudukannya, sehingga akhirnya untuk merujuk kepada kebenaran sulit sekali.

Kata Imam Assyatibii rahimahullah: "Orang-orang pengikut hawa nafsu itu, kalau sudah hawa nafsunya kokoh di hati mereka, mereka sudah tidak peduli lagi. Mereka tidak akan pernah lagi merujuk atau memeriksa pendapat-pendapat mereka lagi".

Tidak akan pernah menuduh pendapatnya salah atau tidak. Yang jelas karena itu yang sesuai dengan hawa nafsu mereka. Itulah yang di pegang kuat-kuat, tidak peduli lagi setelah itu apakah pendapatnya kuat atau lemah.

Maka dari itulah kewajiban kita adalah untuk senantiasa tunduk kepada kebenaran, dan rujuk kepada kebenaran, kalau memang kita nyata diatas kesalahan atau kelemahan pendapat. Berapa banyak orang yang terhalang dari kebenaran, karena ia merasa angkuh, merasa bangga dengan akalnya, dengan kedudukannya, dengan kepintarannya, dengan kecerdasannya, dengan titelnya dan yang lainnya. Nas'alullaha assalamah wal'afiyah.

Kita memohon kepada Allah keselamatan. Wallahu a’lam

Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrahim Al Utsman hafidzhahullah

Oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc. hafidzhahullah

•┈┈•••○○❁๐ŸŒป๐Ÿ’ ๐ŸŒป❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

๐Ÿ“ฎ Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
๐ŸŽฅ Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
๐Ÿ“ฑ Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
๐Ÿ“ง Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
๐ŸŒ Web: dakwahmanhajsalaf.com
๐Ÿ“ท Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
๐Ÿ‡ซ Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. ุขู…ِูŠู†َ.

Posting Komentar untuk "Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran (Bagian 9)"