Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran (Bagian 12)






Penghalang ke-12 dari menerima kebenaran yaitu adanya dosa (الذنوب). Sesungguhnya dosa itu selalu menimbulkan kesialan dan bahayanya untuk hati sangat besar sekali.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

واللّٰه سبحانه جعل مِمَّا يُعاقب به الناس على الذنوب سلبَ الهدى والعلم النافع

"Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan sangsi kepada manusia akibat dosa-dosa mereka, (yaitu) dengan cara mengambil hidayah dari ilmu yang bermanfaat dari hatinya".

Allah Ta'ala berfirman:

وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ ۚ بَلْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ

Mereka berkata: "Hati kami tertutup. Tidak, justru Allah melaknat mereka akibat kekafiran mereka". (QS. Al-Baqarah: 88)

Allah Ta'ala juga berfirman:

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا

"Di hati mereka ada penyakit, maka Allah tambah lagi penyakit mereka". (QS. Al-Baqarah: 10)

Allah Ta'ala juga berfirman:

فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ

"Ketika mereka telah menyimpang, Allah pun jadikan hati mereka menyimpang". (QS. As-Shaff: 5)

Lihat, bahwa penyimpangan, kesesatan, kemaksiatan itu menyebabkan hati di tubuh kitapun ikut menyimpang. Beliau (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah) juga berkata:

كما أن اﻹنسان يغمض عينيه فلا يرى شيئًا وإن لَمْ يكن أعمى فكذلك القلب بِما غشاه من رَيْن الذُّ نو ب لا يُبصر الحقَّ

"Sebagaimana seseorang memejamkan kedua matanya, sehingga tidak bisa melihat sesuatu, walaupun ia bukan orang buta. Demikian pula hati akibat ditutup oleh noda-noda dosa, ia tidak lagi bisa melihat kebenaran (walaupun ia tidak buta, seperti butanya orang kafir)". (Kitab Al-Iiman hal.29)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

فإن الطا عة نورٌ والمعصيةَ ظلمةٌ وكلَّما قو يت الظلمة از دادت حير تُهُ حَتَّى يقع فِي البد ع و الضلالات والأمور الْمُهلكَة وهو لا بشعر كأعمى خر ج فِي ظلمة الليل يَمشي و حده

"Sesungguhnya ketaatan itu ada padanya cahaya dan maksiat itu adalah kegelapan. Ketika kegelapan semakin berat, maka semakin bertambahlah kebingungan dia hingga ia pun jatuh dalam bid’ah dan kesesatan dan perkara-perkara yang membinasakan dan ia tidak merasakannya. Seperti orang buta yang keluar dari kegelapan malam, ia tidak tahu ia berjalan sendirian". (Kitab Aljawabul Kaafi hal.83-84)

Maka dari itulah saudaraku, bahwa dosa seringkali menyebabkan hidayah itu tertolak dari hati, karena akibat daripada perbuatan-perbuatan dosa itu sangatlah buruk sekali dan sangsi yang paling berat adalah di saat ketika seseorang berbuat dosa ternyata Allah Subhanahu wa Ta’ala mengambil kembali hidayah yang telah Allah berikan kepadanya. Na’uzubillah.

Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Aljawabul Kaafi hal.123:

ومن عقوباتِها أنَّها تؤ ثر بالخاصة فِي نقصان العقل فلا تَجد عاقَليْنِ أحدهُما مطيع للّٰه، والآخر عاصٍ

"Dan diantara sangsi yang Allah berikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, bahwa itu bisa mengurangi kekuatan akal. Kamu tidak akan dapatkan sama antara orang yang menta’ati Allah dengan orang yang berbuat maksiat.

Kenapa ? Karena akal orang yang menta’ati Allah biasanya lebih sempurna, pemikirannya lebih lurus. Sementara akal orang yang suka berbuat maksiat seringkali bengkok".

Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu mengajak bicara orang-orang yang berakal. Allah Ta'ala berfirman:

وَا تَّقُوْنِ يٰۤاُ ولِى الْاَ لْبَا بِ

"Bertakwalah kamu kepada-Ku wahai orang-orang yang di berikan pikiran". (QS. Al-Baqarah: 197)

Maka, semakin kita menta’ati Allah, semakin pikiran kita lurus, semakin pikiran kita tajam dan di berikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala hidayah. Wallahu a’lam.

Dari kitab yang berjudul "Shawarif ‘Anil Haq", tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrahim Al Utsman hafidzhahullah

Oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc. hafidzahullah

_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/62895383230460

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran (Bagian 12)"