Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banyak Pengikut Bukan Tolak Ukur Kebenaran

 


Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Beberapa bukti paling kuat yang menunjukkan betapa mengherankan mereka yang masih saja berpegang benarnya suatu keyakinan atau amal hanya karena melihat banyaknya orang yang mengamalkannya atau yang mengikutinya.

Padahal Allah bila berbicara dengan kebathilan justru biasanya dihubungkan dengan banyaknya para pelakunya. Sementara jika menghubungkan dengan ketaatan atau kebaikan, maka Allah menghubungkan dengan sedikitnya orang yang mengikutinya.

Lihat ayat di bawah:

وَاِ نْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَ رْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِ نْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ

"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan". (QS. Al-An'am: 116)

Dan Firman-Nya:

وَمَاۤ  اَكْثَرُ النَّا سِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ

"Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya". (QS. Yusuf: 103)

Dan Firman-Nya:

وَمَا وَجَدْنَا لِاَ كْثَرِهِمْ مِّنْ عَهْدٍ ۚ وَاِ نْ وَّجَدْنَاۤ اَكْثَرَهُمْ لَفٰسِقِيْنَ

"Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sebaliknya yang Kami dapati kebanyakan mereka adalah orang-orang yang benar-benar fasik". (QS. Al-A'raf: 102)

Dan Firman-Nya:

وَإِنَّ كَثِيراً مِّنَ النَّاسِ بِلِقَاء رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ

"Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhan-Nya". (QS. Ar-Ruum: 8)

Masih banyak ayat senada di atas itu yang justru menunjukkan, jika di hubungkan dengan kesesatan dan keburukan, maka Allah menghubungkannya dengan banyaknya pelakunya.

Lantas bagaimana mungkin banyaknya orang yang mengikuti suatu jalan justru dianggap itu bukti kebenaran ?! Alangkah kacaunya pemahaman semacam ini. Sementara jika Allah bicara tentang jalan kebenaran, maka Allah sendiri menginformasikan sedikitnya yang mengikutinya.

Perhatikan beberapa ayat berikut:

قَلِيلاً مَا تُؤْمِنُونَ

"Sedikit sekali kalian beriman kepadanya". (QS. Al-Haqqah: 41)

Dan Firman-Nya:

وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

"Sangat sedikit sekali diantara hamba-Ku yang mau bersyukur". (QS. Saba’: 13)

Ayat serupa di atas banyak diulang oleh Allah dalam Al-Quran, seperti dalam QS. Yunus ayat 60, Yusuf ayat 38, Al-Mu’minun ayat 78 dan sebagainya.

Dan Firman-Nya:

قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَ

"Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran". (QS. Al-A'raf: 3) 

Berbagai ayat di atas dan selainnya menunjukkan justru jika berbicara tentang kebenaran, maka Allah umumnya menyampaikan sedikitnya pengikutnya. Jika demikian, maka bagaimana mungkin tolak ukur suatu kebenaran dianggap benar jika banyak yang mengikutinya ?! Allahul musta'an.

Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menginformasikan bahwa saat awal datang Islam, maka ia dianggap asing karena sedikitnya orang yang mengetahui kebenaran Islam dan mengikutinya dan beliau juga mengatakan bahwa kelak pada akhirnya agama ini akan kembali dianggap asing.

Perhatikan hadits berikut:

بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيْبًا وَسَيَعُوْدُ كَمَا بَدَأَ غَرِيْبًا فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ

"Islam datang dalam keadaan yang asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing". [HSR. Muslim 145]

Justru di hadits shahih ini, keterasingan agama ini pada akhir zaman dikarenakan sedikitnya yang mengetahui dan yang mengikutinya menjadi pertanda beruntungnya sedikit orang yang mengetahuinya tersebut. Jika demikian, maka bagaimana lalu akan dikatakan merasa benar hanya karrna semata-mata merasa banyak pengikutnya ? Allahul musta'an.

Atas dasar hadits di atas, maka Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah berkata:

إذا كان الإسلام يعود كما بدأ، فما أجهل من استدل بكثرة الناس

"Jika Islam akan kembali seperti semula, maka alangkah bodohnya orang yang berdalil bahwa kebenaran dinilai dengan banyaknya orang yang mengikuti". (Ad-Duror As-Saniyyah I:41)

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/6289665842579

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Banyak Pengikut Bukan Tolak Ukur Kebenaran"