Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesalahan Memaknai Kalimat Laa Ilaaha Illallah

 



Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Mengartikan makna kalimat Tauhid sebagai tidak ada Tuhan/Ilah/sesembahan selain Allah, maka Ini jelas pemaknaan yang bathil.

Tanyakan kepada mereka yang mengartikan seperti itu, bukankah yang disebut syirik karena mereka menyeru sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan selain Allah ?

Jika jawabannya ya dan memang iya, maka ini menunjukkan ada Tuhan selain Allah, walau Tuhan selain Allah itu pasti bathil, tapi bukan tidak ada sama sekali yang dianggap Tuhan selain Allah.

Makna yang benar dari kalimat tauhid Laa Illaaha Illallah tersebut adalah tidak ada Tuhan/Ilah/sesembauan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah. Jadi mestinya ada kalimat yang berhak diibadahi dengan benar. Ini berbeda jauh dengan yang mengartikannya sebagai tidak ada Tuhan/Ilah selain Allah.

Sebab kalau dikatakan tidak ada Tuhan/Ilah/sesembahan selain Allah, nanti berakibat tidak ada yang disebut syirik. Bukankah kita mengatakan syirik itu karena dia telah menjadikan sesembahan selain Allah ?

Jadi, sesembahan selain Allah itu ada, bukan tidak ada sama sekali, sebagaimana mereka yang menerjemahkannya dengan tidak ada Tuhan selain Allah, hanya saja Tuhan selain Allah adalah bathil.

Keris yang dipuja-puja, kuburan yang dikeramatkan, dan sebagainya itu contoh Tuhan/Ilah/sesembahan bathil selain Allah dan itu ada bukan tidak ada. Kalau Tuhan (atau tepatnya yang dianggap Tuhan) selain Allah itu tidak ada, maka tidak ada manfaatnya Allah melarang orang menyeru Tuhan selain Allah.

Padahal Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ

"Dan jangan (pula) engkau sembah Tuhan yang lain selain Allah". (QS. Al-Qasas: 88)

Juga Firmn-Nya:

وَلَا تَدْعُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَ لَا يَضُرُّكَ ۚ فَاِ نْ فَعَلْتَ فَاِ نَّكَ اِذًا مِّنَ الظّٰلِمِيْنَ

"Dan jangan engkau menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi bencana kepadamu selain Allah, sebab jika engkau lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim". (QS. Yunus: 106)

Andai tidak ada yang dianggap Tuhan/Ilah/sesembahan selain Allah, maka tidak ada manfaatnya Allah melarang jangan menyeru selain Allah yang lain, karena berarti Allah melarang sesuatu yang hakekatnya tidak ada. Tentu ini mustahil. Kita yakin saat Allah melarang sesuatu, pasti sesuatu yang dilarang itu ada hakekatnya.

Sebagai contoh, saat Allah melarang babi, maka sudah pasti babi itu memang ada. Tidak mungkin Allah melarang makan babi dan ternyata misal babi itu hewan fiktif yang tidak ada hakekatnya. Ini tidak mungkin.

Demikian pula saat Allah menyatakan, jangan menyembah Ilah/Tuhan yang lain selain Allah, ini berarti yang dianggap Tuhan yang lain selain Allah memang ada, hanya saja Tuhan selain Allah itu bathil.

Allah Subhanahu wa Ta'ala:

ذٰلِكَ بِاَ نَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَـقُّ وَاَ نَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ هُوَ الْبَا طِلُ وَاَ نَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ

"Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Maha Tinggi, Maha Besar". (QS. Al-Hajj: 62)

Ayat di atas jelas menyebut bahwa Allah memperingatkan bahwa ada Ilah palsu atau bathil, maka jangan disembah dan Ilah yang asli yang berhak diibadahi hanya satu, yakni Allah Ta'ala itu sendiri.

Ini menunjukkan bahwa Ilah/Tuhan selain Allah (atau lebih tepatnya yang dipergunakan) yang bathil memang ada, bukan tidak ada dan karenanya mengartikan Laa ilaaha illallah sebagai tidak ad Tuhan selain Allah adalah penafsiran yang bathil dan yang benar adalah tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ManhajSalafTV
Group WhatsApp: wa.me/6289665842579
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Kesalahan Memaknai Kalimat Laa Ilaaha Illallah"