Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Berbuka Dengan Yang Manis Itu Sunnah ?

 



Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Anas radhiallahu ‘anhu mengabarkan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ، فَعَلَى تَمَرَاتٍ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

"Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa sebelum shalat (Maghrib) dengan kurma basah (ruthab), dan jika tidak ada ruthab, maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan beberapa teguk air". [HR. Abu Dawud dan kata Syu’aib Al-Arna’uth rahimahullah dalam Takrijnya atas Sunan Abi Dawud 2356, Shahih]

Dari hadits diatas jelaslah bagi kita, urutan sunnah terbaik saat berbuka puasa adalah dengan ruthab (kurma basah) atau tamr (kurma kering atau air putih. Walau hal diatas bukan wajib sifatnya, namun tentu meneladani dalam hal ini termasuk sesuatu yang sangat diutamakan, apalagi saat sunnah tersebut sudah mulai jarang diamalkan banyak orang.

Sementara minum yang manis seperti sirup saat berbuka puasa, tidak bisa dikatakan itu sebagau sunnah yang menggatikan posisi kurma. Bahkan jika kurma tidak ada, maka air putih lebih utama dibandingkan sirup.

Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi dan Ar-Rafi’i rahimahumullah yang meyatakan:

لا شئ أفضل بعد التمر غير الماء، فقول الروياني: الحلو أفضل من الماء ضعيف

"Tidak ada yang lebih utama setelah kurma selain air putih. Adapun pendapat Ar-Rauyani bahwa yang manis lebih utama dari air, maka ini adalah pendapat yang lemah". (Fathul Mu’in hal.92)

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/6289665842579

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Apakah Berbuka Dengan Yang Manis Itu Sunnah ?"