Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Faidah Dari Puasa Ramadhan






Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud al Atsary hafidzhahullah

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman memanggil hamba hamba Nya:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman, Diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa".

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ  فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ  وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍ ۗ  فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ  ۗ 
وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّـکُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"(yaitu) beberapa hari terhitung. Maka barang siapa di antara kalian sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasa itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui".

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ ۚ  فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ  ۗ  وَمَنْ کَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ  يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ ۖ  وَلِتُکْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ وَلَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan Furqon/pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kalian menyaksikan bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Hendaklah kalian sempurnakan bilangan hari nya dan hendaknya kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, agar kalian bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 183-185).

Mengenai hal ini, Syaikh Abdurahman bin Nasir bin Abdillah As Sady rahimahullah mengatakan:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

يخبر تعلى بما من به الله على عباده،

بأنه فرض عليهم الصيام، كما فرضه على الأمم السابقة،
لأنه من الشرائع و الأوامر التي هي مصلحة للخلق في كل زمان.

و فيه تنشيط لهذه الأمة ، بأنه ينبغي لكم أن تنافسوا غيركم في تكميل الأعمال ، و المسارعة إلى صالح الخصال ، و إنه ليس من الأمور الثقيلة التي اختصيتم بها.

"Allah Ta'ala Mengkabarkan dalam ayat ini tentang segala yang dikaruniakan Nya pada hamba-hamba Nya,

Dengan cara mewajibkan kepada mereka puasa sebagaimana Dia wajibkan atas umat yang telah lalu, karena puasa itu termasuk perintah syariat dan perkara yang ada padanya maslahat (kebaikan) atas seluruh makhluk (hamba) pada setiap jaman,

Di dalamnya (ada pelajaran) berupa menambah semangat bagi umat ini (islam) yaitu dengan berlomba dengan umat lain (terdahulu) dalam menyempurnakan amal dan bersegera menuju kepada kebiasaan yang baik dan puasa itu (sebenarnya)  bukanlah urusan yang berat yang khusus buat kalian saja (saat ini).

ثم ذكر تعلى حكمته في مشروعية الصيام ، فقال ،

لعلكم تتقون - فإن الصيام من اكبر اسباب التقوى ،

لأن فيه امتثال امر الله و اجتنباب نهيه...   .

Kemudian, Allah Ta'ala Menyebutkan hikmah di syariatkannya puasa, dengan firman Nya:

"Agar kalian bertaqwa" karena sesunguhnya puasa di antara sebab terbesar Ketaqwaan,
Karena di dalamnya ada contoh merealisasikan perintah Allah dan menjauhi larangan Nya.

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ

و لما ذكر أنه فرض عليهم الصيام ، اخبر أنه أيام معدوات، اي قليلة في غاتة السهولة.

"Hari-hari yang terhitung",

Dan ketika Allah menyebut Kewajiban puasa bagi mereka, Dia mengabarkan bahwa puasa itu hanya pada hari-hari yang bisa di hitung, yakni hari yang sedikit dan sangat mudah.
...

وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّـکُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

و هذا في ابتداء فرض الصيام ، لما كانوا غير معتادين للصيام ، و كان فرضه حتما، فيه مشقة عليهم ، درجهم الرب الحكيم ، بأسهل طريق للصوم بين أن يصوم وهو أفضل ، او يطعم ، و لهذا قل - و أن تصوموا خير لكم.

"Dan berpuasa itu lebih baik bagimu, jika kalian mengetahui",

Dan hal ini (keringanan yang di sebut sebelumnya) adalah pada awal-awal (pensyariatan) ketika mereka (orang-orang beriman)  belum terbiasa, saat itu kewajiban tersebut adalah suatu yang harus di lakukan oleh mereka, yang akhirnya terasa berat kewajiban itu, Lalu Rabb (Allah) yang maha bijaksana memberikan jalan yang mudah dengan memberi pilihan bagi orang yang tidak mampu puasa antara melakukan puasa dan itu yang terbaik dan utama atau dengan fidyah memberi makan,

Karenanya Dia berfirman:
"Dan berpuasa itu yang lebih baik bagi kalian".
....

 يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ ۖ

"Allah menginginkan kemudahan bagi kalian, dan tidak menginginkan hal yang sukar bagi kalian".

اي ، يريد الله تعالى أن  ييسر عليكم الطرق الموصلة إلى رضوانه أعظم تيسير ، و يسهلها ابلغ تسهيل ،

و لهذا كان جميع ما امر الله به عباده في غاية السولة في اصله ، وإذا حصلت بعض العوارض الموجبة لثقله ، سهلة تسهيلا اخر ،

إما بإسقاطه ، أو تخفيفه بانواع التخفيفات ،  و هذه جملة لا يمكن تفصيلها ،

لأن تفاصيلها جميع الشرعيات، و يدخل فيها جميع الرخص و التخفيفات.

Yakni, Allah Ta'ala menginginkan Jalan yang memudahkan bagi kalian untuk sampainya kalian pada keridhaan Nya dengan sebesar-besarnya kemudahan dan keringanan yang seringan-ringannya,

Dan karenanya, semua hal yang Allah perintahkan pada hamba-hamba Nya pada asalnya sangat mudah sekali dan bila pun ada rintangan yang menjadikan kesulitan, maka (kemudian) Dia (dengan kasih sayang Nya)  akan memudahkan dengan kemudahan yang lain,

Boleh jadi dengan kemudahan lain atau mengurangi dengan bentuk pengurangan lain, Yang tentunya Permasalahan ini tidak mungkin di bahas rinciannya (karena banyaknya contoh),

Karena rinciannya merupakan keseluruhannya syariat dan di dalamnya termasuk segala macam keringanan-keringanan dan pengurangan-pengurangan (di sebabkan kelemahan hamba).

📚 Rincian menyeluruh dapat di lihat di
كتاب تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان 81-82. الدار العالمية / الطبعة الثانية.

Di selesaikan bada isya rabu malam kamis, saat gerimis,
Oleh yang butuh dan mengharap ampunan Rabbnya.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/Akhwat_Sallafiyah
🇫 Fanspage      : fb.me/DakwahManhajSalaf1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Beberapa Faidah Dari Puasa Ramadhan "