Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Hawa Nafsu Mendominasi Dan Mengalahkan Ilmu





Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud al Atsary hafidzhahullah

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman menjelaskan satu kondisi diantara hamba-hamba Nya dan memperingatkan hamba-hamba Nya yang lain akan buruknya hal itu.

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَ‍‍مَ‍‍نْ يَّ‍‍هْدِيهِ مِ‍‍نْ بَ‍‍عْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

"Tidakkah kalian melihat orang-orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya. Dan Allah menyesatkannya di atas ilmu, kemudian Allah sendiri telah mengunci atas pendengaran dan hatinya, serta menjadikan atas penglihatannya penutup, Maka siapakah yang akan kuasa memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat) lalu mengapa kamu tidak mengambil peringatan dari hal itu". (QS. Al-Jatsiyah: 23)

Biasanya seorang di sesatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan keadilan dan kebijaksanaan Nya) karena sebab mengikuti hawa nafsu dan kebodohan.

Namun dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan seorang bisa tersesat di atas ilmu, terdominasi oleh hawa nafsu dan ilmunya terkalahkan olehnya.

Imam Ibnu Katsir Abu Fida' rahimahullah menjelaskan kenapa seorang bisa tersesat di atas ilmu:
"Yakin, seorang bertindak berdasarkan hawa nafsu, apa yang di pandang baik oleh hawa nafsunya, ia kerjakan dan apa yang terlihat buruk oleh hawa nafsunya, ia tinggalkan".

Kemudian beliau melanjutkan:
"Dan hal ini ada dua bentuk,
Yang pertama, Allah Ta'ala menyesatkannya berdasarkan ilmu Nya, yang ia (berdasar ilmu dan kebijaksanaan Allah)  berhak/layak menerimanya.
Kedua, Allah Ta'ala menyesatkannya setelah sampainya ilmu (yakni sebelumnya ia telah berilmu) dan hujjah telah tegak padanya.

Hal yang kedua, mengharukan keadaan pertama (adanya kehendak Allah untuk menyesatkan nya)..." (Lihat sepenuhnya di tafsir Ibnu Katsir surah 45/23).

Imam Abdurrahman bin Nasir as Sady rahimahullah menandaskan:
"(Orang sesat ini) semua yang di inginkan tanpa peduli apakah (konsekuensi dari perbuatannya) bisa mendatangkan keridhaan Allah atau murka Nya.

و اضله الله على علم

"Dan Allah menyesatkannya di atas ilmu"

Yakni Allah menyesatkannya, dan orang tersebut tidak pantas mendapat hidayah dan tidak bisa di bersihkan hatinya di atas hidayah..." (Lihat selengkapnya dalam taisir karimir rahman fi tafsir kalami manan surah 45/23. yang kami gunakan terbitan darul alamiyah)

Demikian menakutkannya kondisi seorang yang ilmunya di kalahkan oleh hawa nafsunya, sehingga ia bertindak, berbuat dan berbicara tidak lagi berdasar ilmu yang ia miliki, tapi dominasi hawa nafsunya. Sehingga kita temui dalam contoh kehidupan sebagian orang dan itu boleh jadi kita. Nasalullaha salama wal afiah.

Ia tidak sesuai prilakunya dengan pemahaman ilmu yang di milikinya. Ia berdusta, sedang ia tau bahwa dusta itu haram. Ia khianat dalam setiap aqad dan kerjasama, atau bersilat lidah untuk mencari keuntungan bagi dirinya, sedang ia tau bahwa syariat memerintahkan seorang muslim memenuhi aqad-aqadnya.

Juga mungkin seorang yang di kenal sebagai Ulama, Ustadz atau Dai atau Penuntut Ilmu menyampaikan satu hukum yang secara syariat haram dan ia memutar balik dan mencari cela dalil-dalil syari untuk mendukung fatwa culasnya. Inilah bahaya dominasi hawa nafsu di atas ilmu.

Salah satu hal buruk yang di peringatkan Nabi shalallahu alaihi wa salam dari tiga hal adalah:

... و هوى متبع

"Dan hawa nafsu yang di ikuti". [Lihat silsilah hadits as shahihah 1802]

Di hadits lain, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kita doa:

أللهم إني أعوذ بك من منكرات الأخلاق ، و الأعمال ، و الاهواء.

"Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari akhlak/perangai yang munkar/jelek dan amal yang buruk dan hawa nafsu yang di ikuti". [HR. Tirmidzy no. 3591]

Semoga kita semua, bisa kokoh di atas hidayah. Kemudian dapat mengamalkan ilmu yang kita miliki. Dan jangan sampai kita tersesat setelah kita mendapat ilmu dan hidayah, karena kita lebih condong kepada hawa nafsu dari pada ilmu yang sudah kita pelajari.

________
Oleh yang butuh dan mengharap ampunan Rabbnya.

Bada isya, di Sidoarjo.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    :  bit.ly/Akhwat_Sallafiyah
🇫 Fanspage      : fb.me/DakwahManhajSalaf1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Ketika Hawa Nafsu Mendominasi Dan Mengalahkan Ilmu "