Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membungkam Syubhat Penganut Madzhab Sok Bijaksana






Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Sungguh saat ini para ahli syubhat benar-benar berupaya keras mematikan upaya dakwah salaf yang menyingkap tabir penyimpangan yang ada pada setiap kelompok ataupun perorangan yang menyimpang dari jalannya para Salafush Shalih.

Diantara senjata utama syubhat ahlul bid’ah dan para pendukungnya dalam menghadang dakwah salaf yang secara tegas membuka penyimpangan pemahaman baik yang dilakukan oleh kelompok atau perseorangan adalah dengan jurus sok bijaksana.

Saat kita membuka dan menjelaskan kesesatan paham Qadariyah, Jabariyah, Khawarij, Syi’ah, Mu’tazilah, dan sebagainya, atau tokoh-tokohnya, maka segera mereka berdiri dengan bertindak bak orang yang paling bijaksana, dengan mengatakan silahkan anda meyakini apa yang anda yakini, tapi jangan menyalah-nyalahkan paham orang lain. Subhaanallah...

Bagi orang awam, sekilas syubhat di atas adalah sebuah kebenaran dan menunjukkan seakan sifat bijaksana dan berjiwa besar. Padahal tak diragukan itu kebathilan yang sangat membahayakan dan bisa mematikan salah satu tonggak agama yang amat besar yakni mencegah kemungkaran.

Jawablah, kemungkaran mana yang lebih dahsyat daripada kemungkaran yang dilakukan oleh mereka yang merusak aqidah shahihah yang ditempuh oleh para Salafush Shalih ?

Jika kemungkaran urusan dunia saja wajib dilakukan, maka bagaimanakah lagi jika kemungkaran itu menyangkut urusan agama, apalagi dalam hal yang terkait aqidah ?

Maka untuk membungkam syubhat ini, kami tampilkan fatwa dari seorang Ulama besar di bawah ini:

Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu Syaikh hafidzhahullah beliau adalan Menteri Urusan Agama Kerajaan Saudi pernah ditanya dengan pertanyaan berikut:

ما رأيكم فيمن يقول: إن على العالم أن يعلم منهج السلف الصالح دون التطرق إلى الفرق الضالة وأصحاب المناهج الضالة…

Apa pendapat Anda terhadap orang yang menyatakan yang wajib bagi orang yang berilmu adalah (cukup) mengajarkan manhaj salaf tanpa perlu membantah berbagai firqah yang sesat dan para pengikut manhaj yang sesat ?

Beliau menjawab:

أن هذا الكلام غير دقيق وليس بصحيح بل هو غلط؛ لأن الرد على المخالف في دين الإسلام، الرد على المخالف من أصول هذا الدين؛ لأن الله جل وعلا هو أول من ردّ، وأعظم من رد على المخالفين رسول الله صلى الله عليه و سلم، وهو الذي حاجهم بنفسه جل وعلا، فالرد على المخالفين من أعظم القربات،

"Sesungguhnya ini termasuk pernyataan yang tidak cerdas, tidak shahih, bahkan salah besar. Karena membantah para penyimpang (agama/manhaj) ada landasan syariatnya dalam islam, dan membantah para penyimpang (bahkan) termasuk salah satu pilar pokok agama ini. Karena Allah Jalla wa ‘Alaa, Dia-lah yang pertama kali melakukan bantahan dan Dzat paling agung yang menyanggah setiap orang yang menyelisihi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dan (bahkan) Dia sendiri yang membuat bantahan langsung atas para penyimpang itu. Dengan demikian, membantah orang yang menyimpang itu termasuk ibadah terbesar yang dapat mendekatkan diri kepada Allah."

Syaikhul Islam (Ibnu Taimiyyah rahimahullah) berkata:

يقول شيخ الإسلام: وهو من أعظم أنواع الجهاد.

“Ini (membantah golongan yang menyimpang) termasuk unsur jihad terbesar."

وهذا صحيح وقد يفوق جهاد الأعداء الخارجيين؛ يعني أن مجاهدة العدو الداخل أعظم من مجاهدة العدو الخارج؛ لأن العدو الخارج بينةٌ عداوته أما العدو الداخل فهذا قد يخفى،

Perkataan beliau benar, bahkan (memerangi pemikiran manhaj yang menyimpang) dapat mengalahkan jihad memerangi orang kafir sekalipun, maksudnya dari sisi memerangi musuh dalam tubuh ummat Islam sendiri lebih berat dibandingkan melawan musuh dari luar. Hal ini dikarenakan orang kafir jelas permusuhan mereka, tetapi musuh dari dalam (yakni para penyimpang ini) seringnya lebih tersembunyi (bahayanya).

ومن أعظم العداوات أن ينشأ في المسلمين من يدعوهم إلى غير منهج السلف لأن هذا -كالبدع والشركيات والمناهج الضالة من منحرفة كالرافضة والخوارج ونحوها- فإن هذا لا شك أنه الرد على هؤلاء من أعظم القربات،

Termasuk permusuhan terbesar adalah munculnya di tengah-tengah kaum muslimin orang yang menyeru mereka kepada selain manhaj salaf, seperti (menyeru) pada berbagai bid’ah dan kesyirikan serta manhaj-manhaj sesat seperti Rafidhah (Syi’ah ekstrim), Khawarij serta yang lainnya. tidak diragukan lagi bahwasanya membantah mereka ini termasuk sebesar-besarnya pendekatan diri kepada Allah.

الخرافيين الصوفيين أهل الطرق ونحو ذلك كل هؤلاء الرد عليهم من أفضل القربات وأعظم الطاعات، وهو نوع من الجهاد لا بد منه قال جل وعلا

Demikian pula membantah mereka yang suka khurafat, golongan Sufi, serta para pengikut thariqat dan yang seperti mereka, maka membantah mereka adalah termasuk salah satu sebesar-besarnya pendekatan diri kepada Allah dan sebesar-besarnya ketaatan. Bahkan ini termasuk jihad yang harus terus berlangsung, sebagaimana firman-Nya:

فَلَا تُطِع الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا (الفرقان:52)

“Maka janganlah engkau mentaati orang-orang kafir dan berjihadlah memerangi mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar." (QS. Al-Furqan: 52)

ومجاهدهم بالقرآن وبالعلم من أعظم أنواع الجهاد، أما أن يتركوا ويسكت عنهم، فمتى يعرف الحق؟ إذا سكت العالم على بيان ضلال الضالين، متى يعرف الحق؟

Berjihad melawan mereka dengan Al Quran dan dengan ilmu termasuk jenis jihad terbesar. Adapun bersikap membiarkan dan mendiamkan penyimpangan mereka, maka kalau demikian kapan kebenaran akan diketahui ? Bila orang yang berilmu diam tak mau menjelaskan kesesatan mereka yang sesat, kapankah lagi kebenaran akan diketahui ?

لأننا يجب علينا أن نرعى الدين، الدين علينا أهم من الأشخاص

Karenanya wajib bagi kita menjaga (kemurnian/kesucian) agama ini. Agama bagi kita jauh lebih penting daripada kepentingan individual.

فإذا كان الرد على فلان يحمي حمى الدين -هذا المخالف- ولا مفسدة راجحة في الرد؛ من سفك دماء ونحوه، فهذا يتعين الرد، فالرد على المخالفين من أصول الإسلام ولا شك.

Dengan demikian bila dengan menyanggah si fulan akan dapat menjaga (kemurnian) agama dan tak dikhawatirkan akan memberi efek mudharat yang lebih besar seperti akan menumpahkan darah dan sebagainya, maka membantah penyimpang ini wajib dan bahkan termasuk tonggak terpenting Islam tanpa diragukan lagi. Maka ucapannya bahwa seorang Ulama cukup menjelaskan manhaj salaf tanpa perlu membantah kelompok-kelompok sesat adalah ucapan yang tidak cermat dan tidak benar.

فقوله أنه عليه أن يبين منهج السلف دون التطرق إلى الفرق الضالة كلام غير دقيق وغير صحيح.

"Maka kesimpulan dari pernyataan: Cukup bagi kita mengajarkan manhaj salaf tanpa perlu membantah berbagai firqah yang sesat dan para pengikut manhaj yang sesat adalah statement yang gegabah dan tidak benar." http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=41593

Selesai dengan sedikit sekali peringkasan dari kami Berik Said

Walhamdu lillaahi rabbil aalamiin, wa shallallahu alaa Muhammadin …

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibrasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibrasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Membungkam Syubhat Penganut Madzhab Sok Bijaksana"