Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Di Ancam Neraka



Pertanyaan:

بــسم اللّٰـه
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Nama: Takmir Masjid Ar Raudhah Jombang
Group Manhaj Salaf

Ustadz, nuwun sewu nggih. Mohon penjelasan singkat aja.

"... Bahwasannya setiap perkara muhdatsat adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka". [Al-Hadits]

Ustadz, sebagaimana telah kita fahami, bahwa pelaku bid'ah kebanyakan dari warga Nahdhiyyin beserta tokoh-tokohya, jadi kelak mereka akan masuk Neraka ya Ustadz ? Jazakallahu khairan atas penjelasannya.

Jawab:

بــسم اللّٰـه
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Bid'ah bisa di lakukan siapa saja. Saudara kita di NU bila mereka berpegang pada kitab-kitab mereka, maka mereka akan terhindar dari bid'ah. Di kitab yang umum di kalangan pesantren NU, umpama kitab Riyadush Shalihin, Imam Nawawi membahas tentang bid'ah.

Kaidah dalam hadits bid'ah adalah adanya kaidah ancaman dalam hadits di atas.

Ini lafad arabnya yang sering di sampaikan pada saat Khutbah, dan dikenal dengan Khutbah Hajjah.

و كل محدثة بدعة و كل بدعة ضلالة و كل ضلالة في النار

Dalam hadits pun disebutkan, sebagaimana yang di sabdahkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

و كل محدثة بدعة و كل بدعة ضلالة و كل ضلالة في النار

“Dan setiap perkara yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka”. [HR An-Nasa'i no.1578]

Dalam setiap ancaman, kaidah yang berlaku adalah boleh jadi di terapkan ancaman itu, atau di ampuni.

Contoh, pencuri di ancam pasal sekian, maka boleh jadi dia di hukum dengan pasal itu, atau di kurangi hukum karena umpama ia melakukan karena kurang ilmu sampai tidak tau hukumnya, atau di paksa dan terpaksa, atau belum sampai pemahamannya bahwa itu dosa, atau di bebaskan karena ada amal lain yang menjadikan ia di ampuni.

Demikian juga dengan hadits bid'ah, boleh jadi ahli bid'ah di hukum di Neraka, karena ia adalah pimpinan dalam bid'ah itu dan menghasung manusia, atau sebagian di ampuni karena ikut-ikutan, atau dia punya Amaliah hati lain yang menghapusnya, dan hukum sesuai kadar bid'ah yang ia lakukan, dan hal ini terkait rahmat Allah. Hal itu juga terkait kehendak Allah.

Kita hanya menyampaikan hadits Nabi, bukan memastikan masuk tidaknya seorang di Neraka.

Orang yang sombong adalah orang yang sudah jelas hadits Nabi, lalu di tolak dengan logika dan buruk sangka pada yang menyampaikan, mereka telah menggabung antara menolak kebenaran, sombong, dan buruk sangka pada pemberi nasihat.

Dan setiap perbuatan bid'ah adalah buruk dan di ancam Neraka, wajib setiap muslim menghindarinya.

والله تعالى أعلمُ بالـصـواب

Dijawab Oleh Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud al Atsary حفظه الله تعالى

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: 089665842579
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Makna Di Ancam Neraka"