Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Setelah Makan




Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Seingat ana, sejak dari madrasah dulu sampai saat ini, umumnya doa setelah makan atau minum yang diajarkan itu adalah dengan redaksi:

الحمدُ للهِ الذي أطعمنا وسقانا وجعلنا مسلمينَ

Sekarang kita akan coba jelaskan apakah hadits doa setelah makan dengan redaksi di atas itu shahih atau lemah dan tidak boleh diamalkan ?

Matan/Redaksi Hadits


Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu ‘anhu menceritakan:

كانَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ إذا أَكلَ أو شربَ قال: الحمدُ للَّهِ الَّذي أطعَمَنا وسقانا وجعَلَنا مُسلِمينَ

"Adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bila telah selesai dari makan, maka beliau mengucapkan: "Alhamdulillahilladzii athh'amanaa wa saqonaa wa ja'alanaa muslimiin (Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makan serta minum kami dan menjadikan kami orang-orang muslim)". [HR. Abu Dawud no.3850, Tirmidzi no.3457, Ibnu Majah no.3283, Ahmad no.10883]

Derajat Hadits Di Atas

Perlu ana sampaikan bahwa hadits di atas berdasarkan penilaian sebagian kritikus hadits adalah hadits lemah.

Dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama Isma'il bin Fulan. Kata Ibnu Abi Hatim rahimahullah sebagaimana terdapat dalam Al Jarhu wat Ta'dil II:205:

لا أدري من هو

"Aku tidak tahu, siapa dia -Isma'il bin Fulan itu".

Kata Al Baghawi rahimahullah dalam Syarhus Sunnah VI:64:

منقطع

"Terputus rangkaian sanadnya".

Kata Adz Dzahabi rahimahullah dalam Mizanul I'tidal I:228:

غريب منكر

"Asing lagi munkar“.

Kata Ibnul Muflih rahimahullah dalam Al Aadab as Syar'iyyah III:206 berkata:

فيه ضعف واضطراب

"Di dalam -sanadnya- terdapat kelemahan dan kegoncangan".

Kata As Syaukani rahimahullah dalam Nailul Author IX:50: dan Ar Ribaa'i rahimahullah dalam Fathul Ghafar IV:1953:

 في إسناده إسماعيل بن رباح السلمي مجهول

"Dalam sanadnya terdapat Isma'il bin Rabah as Sulami, dia majhul -tak dikenal identitasnya-".

Kata Al Albani rahimahullah dalam Mukhtashar as Syamaa'il 163, At Ta'liiqqot ar Rodhiyah III:82, Dho'if Abi Dawud 3850, Dho'if Tirmidzi 3457, Dho'if Ibni Majah 648, dan Takhrij Misykat al Mashabih 4134: "Lemah".

Dengan demikian hadits itu lebih tepat untuk tidak diamalkan. Adapun kalau kita mau, maka kita bisa memakai doa setelah makan/minum yang shahih.

Dari Abu Umamah, ia berkata bahwasanya,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ ، غَيْرَ مَكْفِىٍّ ، وَلاَ مُوَدَّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ ، رَبَّنَا

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengangkat hidangannya (artinya: selesai makan), beliau berdo’a: Alhamdulillahi kastiron thoyyiban mubarokan fiih, ghoiro makfiyyin wa laa muwadda’in wa laa mustaghnan ‘anhu robbanaa (segala puji hanyalah milik Allah, yang Allah tidak butuh pada makanan dari makhluk-Nya, yang Allah tidak mungkin ditinggalkan, dan semua tidak lepas dari butuh pada Allah, wahai Rabb kami). [HR. Bukhari no. 5458]

Boleh juga mengucapkan "Alhamdulillah", dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا

“Sesungguhnya Allah Ta’ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum”. [HR. Muslim no.2734]

Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu”. [HR. Abu Daud no.4043, Tirmidzi no.3458, Ibnu Majah no.3285 dan Ahmad 3: 439. Imam Tirmidzi, Ibnu Hajar dan Ulama lainnya menghasankan hadits ini sebagaimana disetujui oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali dalam Bahjatun Nazhirin, 2: 50]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_________
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: http://wa.me/6289665842579
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

1 komentar untuk "Doa Setelah Makan"

  1. Pembahasan tentang setelah makan jangan langsung minum itu apa ada sunahnya ?
    Mohon penjelasannya

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak