Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Ahlul Quran






Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud al Atsary hafidzhahullah

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda memberi motivasi dan kabar gembira pada umatnya sebagai berikut:

أهل القرآن هم أهل الله و خاصته. 

"Ahlul Quran merekalah keluarganya Allah dan orang yang spesial (khusus) di sisi-Nya." [HR. Ahmad]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman memerintahkan hamba-hamba-Nya, untuk mengambil pelajaran dari Al-Quran dan membacanya dengan perlahan (tartil sesuai kaidah membaca) dan untuk tadabbur:

و رتل القرآن ترتيلا

"Dan bacalah Al-Quran dengan tartil." (QS. Al Muzammil: 4)

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nasir bin Abdillah As Sady rahimahullah menjelaskan perintah Allah untuk membaca Al-Quran secara tartil:

فإن ترتيل القرآن به تحصل التدبر التفكر و تحريك القلوب به و التعبد بآياته و التهيؤ و الاستعداد التام له.

"Karena membaca Al-Quran secara tartil bisa mendatangkan perenungan, tafakur (pemikiran yang jernih), menggerakkan qalbu dengannya, beribadah (dengan motivasi) ayat-ayat-Nya, dan menghidupkan, serta bersiap siaga secara sempurna untuk semua itu." (Tafsir Karimir Rahman surah 73 ayat 4).

Sebelumnya, Imam Abu Fida, Muhammad bin Katsir rahimahullah berkata: "Maksudnya bacalah Al-Quran dengan tartil, sebab itu akan membantu dalam memahami dan merenungkannya." (Tafsir Quranul Adzim surah 73 ayat 4).

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda menghasung kita semua dan memotivasi kita agar membaca Al-Quran secara tartil, memberikan hak huruf, memahami isi dan pesannya, serta beramal dengannya, di katakan pada ahlul Quran di akhirat kelak:

إقرأ و إرتق و رتل كما كنت ترتل في الدنيا فإن منزلتك عند أخر آية تقرأ بها.

"Bacalah, dan naiklah, serta tartililah, sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia, karena kedudukan akhirmu (di surga) sebagaimana akhir ayat yang engkau baca darinya." [HR. Tirmidzi]

Suatu keharusan bagi seorang muslim untuk senantiasa dekat dengan Al-Quran, membaca dan mentadabburi ayat-ayatnya, membaca dengan benar sesuai kaidah bahasa dan hak huruf, kemudian memahami isi dan kandungannya, serta beramal dengannya.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata: "Tajwid hukumnya tidak wajib (bukan satu keharusan), selama tidak terjadi lahn (kesalahan dan kelemahan dalam bacaan) di dalamnya." (Fatawa Syaikh Utsaimin 5/2).

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memotivasi umatnya untuk baik dalam membaca Al-Quran, memenuhi hak huruf, dan kaidah bahasa serta menghias bacaan Al-Quran.

زينوا القرآن بأصوا تكم

"Hiasilah Al-Quran dengan suaramu (ketika membaca)." [HR. Ahmad dan An Nasai]

Di hadits lain di sebutkan:

ليس منا من لم يتغن بالقرآن.

"Bukan golongan kami seorang yang tidak melagukan saat membaca Al-Quran." [HR. Abu Dawud]

Makna يتغن jangan di maknai sebagai nyanyian, sebagaimana perasangka orang-orang yang gandrung dengan musik dan nyanyian yang haram itu, namun maknanya ialah menghiasi dengan suara yang baik sesuai kaidah, baik hurufnya, sisi bahasa, dan keindahan suara (merdu).

Imam An Nawawi, Abu Zakariya Yahya bin Syarif rahimahullah, dalam kitabnya, At tibyan fi adabi hamalati quran berkata:

أجمع العلماء من السلف و الخلف على استحباب تحسين الصوت بالقرآن.

"Telah sepakat Ulama dari kalangan salaf dan kalangan kemudian (khalaf) mereka menyukai untuk memperbagus (tahsin) suara saat membaca Al-Quran." (at tibyan fi adabi hamalati quran 105).

Terakhir, usaha untuk perbaikan bacaan Al-Quran, seharusnya tidak hanya dalam menggalakkan dari sisi bacaan (dengan banyaknya metode bacaan saat ini) hal ini tentu sangat bagus dan di apresiasi, namun harus ada kelanjutannya, yakni usaha mendekatkan kaum muslimin pada Al-Quran dari sisi ilmiah dan pengamalan.

Salah satu kendala kita saat ini adalah jauhnya kaum muslimin dari tuntutan Al-Quran, sehingga mereka mengambil teladan dan juga argumentasi dalam beragama dari tradisi dan pemikiran-pemikiran lain yang tidak islami.

Mari kita dukung semua usaha untuk mendekatkan kaum muslimin pada Al-Quran, dan beramal dengannya.

______________________
Waktu dhuha, Sidoarjo.
Oleh yang butuh dan mengharap ampunan Rabbnya.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/Akhwat_Sallafiyah
🇫 Fanspage      : fb.me/DakwahManhajSalaf1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Keutamaan Ahlul Quran"