Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bangun Dari Ruku Dan Berdiri I'tidal






Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Setelah selesai ruku’,lakukan hal-hal berikut:

1) Angkat punggung dari posisi ruku' sehingga berdiri tegak dan tulang belakang kembali lurus.

2) Saat mengangkat punggung-punggung dari ruku' itu diikuti dengan mengangkat kedua tangan yang tata cara mengangkat tangannya sama persis seperti saat mengangkat tangan saat takbiratul ihram dan saat hendak ruku’.

3) Saat mengangkat punggung seraya mengangkat kedua belah tangan hendak diiringi ucapan Sami’Allaahu liman hamidah.

Dalil ketiga penjelasan diatas:

Malik bin Al Huwairits radhiallahu ‘anhu menceritakan:

أنَّ رَسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان إذا كبَّرَ رفَعَ يديه حتى يحاذِيَ بهما أذُنَيه  …وإذا رفَعَ رأسَه مِنَ الرُّكوعِ فقال: سَمِعَ اللهُ لِمَن حَمِدَه، فعَلَ مثلَ ذلك

"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika bertakbir maka beliau mengangkat kedua tangannya sejajar dengan telinganya. Dan bila beliau mengangkat kepalanya dari ruku', beliau mengucapkan: "Sami’Allahu liman hamidah (Semoga Allah mendengarkan orang-orang yang memuji-Nya), beliau juga melakukan hal itu (mengangkat kedua tangannya -pent)“. [HSR. Bukhari no.737 dan Muslim no.391]

Apa Yang Dibaca Saat Telah Berdiri Tegak?


Ada beberapa variasi bacaan yang shahih yang dibaca saat seseorang telah berdiri tegak dari ruku’, yakni:

Variasi pertama

اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْد

“Allahumma rabbanaa lakal hamdu“ (Ya Allah Tuhanku bagi-Mu segala puji)". [HSR. Bukhari no.763 dan Muslim no.409: Bersumber dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu]

Variasi kedua

اللهمَّ ربَّنا ولك الحمدُ

"Allahuma Rabbanaa wa lakal hamdu". [HSR. Bukhari no.795 dan Muslim no.392, juga bersumber dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu]

Ada tambahan "و" antara "رَبَّنَا" dan "لك"

Variasi ketiga

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

"Rabbanaa wa lakal hamdu" [HSR. Bukhari no.795 dan Muslim no.392 bersumber juga dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu]

Pada redaksi ini tanpa ada redaksi awal Allahumma, namun ada tambahan kata wa setelah Rabbanaa, menjadi Rabbanaa wa lakal hamdu.

Variasi keempat

ربَّنا لك الحمدُ

"Rabbanaa lakal hamdu" [HSR. Bukhari no.796 dan Muslim no.409: Bersumber juga dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu]

Keempat cara ini shahih semua dan bisa diamalkan manapun.

Dua Contoh Macam Model Redaksi Tambahan/Sambungan Dzikir Dalam I'tidal Setelah Beberapa Redaksi di Atas Yang Shahih


Pertama, dengan redaksi:

للَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

"Allahumma rabbanaa lakal hamdu mil-us samaawaati wa mil-ul ardhi, wa mil umaa syi’ta min syai’in ba’du (Ya Allah Tuhan kami (hanya) untuk-Mu lah (segala) puji sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh segala sesuatu sesuai Kehendak-Mu setelahnya)". [HSR. Muslim no.478, Abu Dawud no.846, Ibnu Majah no.878, 18.624: Bersumber dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu]

Kedua

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ .

"Rabanaa wa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiih (Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala pujian, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik, dan penuh berkah)". [HSR. Bukhari no.799, Turmudzi no.404, Abu Dawud no.770, dan lain-lain. Bersumber dari Rifaa’ah bin Rafi’ radhiallahu ‘anhu]

Apakah posisi kedua tangan dalam I’tidal itu diluruskan atau disedekapkan kembali?

Ulama berbeda pendapat. Namun dalam hal ini sampai saat ini ana tak ragu, bahwa yang paling tepat, hendaklah kedua tangan lurus menjulur kebawah dan tidak disedekapkan kembali.

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Bangun Dari Ruku Dan Berdiri I'tidal"