Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tata Cara Ruku' Dalam Shalat






Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Ruku' termasuk rukun shalat yang jika seseorang tidak ruku' dalam shalatnya maka shalatnya tidak sah. Ini telah menjadi Ijma. Hal ini diantaranya dikatakan oleh Ibnul Mundzir rahimahullah dalam Al Ijma’ (hal.42).

Berikut tata cara ruku' yang benar yang harus kamu ketahui:

1) Saat akan ruku', angkatlah kedua tangan sejajar dengan pundak seraya mengucapkan takbir "Allahu akbar", sama seperti saat takbiratul ihram.


Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma menceritakan:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلاَةَ، وَإِذَا كَبَّرَ لِلرُّكُوعِ …

"Sesungguhnya Rasulullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya apabila memulai shalat dan ketika bertakbir untuk ruku'…“ [HSR. Bukhari no.373 dan Muslim no.390]

Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyatakan disyariatkannya mengangkat tangan saat akan ruku' itu adalah telah menjadi Ijma. [Majmu’ Fatawa XXII: 652]

Teknisnya, angkat kedua tanganmu sejajar dengan kedua pundak atau telinga, seraya mengucapkan takbir "Allahu Akbar", kemudian bungkukkanlah badan anda untuk ruku’.

Ini tergambar dari apa yang diceritakan oleh Abu Humaid As Saa’idi radhiallahu ‘anhu yang menceritakan:

رأَيْتُه إذا كبَّر جعَل يدَيْهِ حَذْوَ مَنكِبَيْهِ وإذا ركَع أمكَن يدَيْهِ مِن رُكبتَيْهِ ثمَّ هصَر ظَهرَه

"Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bertakbir, beliau menjadikan kedua tangannya sejajar dengan pundak, lalu membungkukkan badannya”. [HSR. Bukhari no.828, Ibnu Hibban no.1869 dan lain-lain]

2) Punggung harus lurus rata.


‘Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu mengisahkan:

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم إذا رَكَعَ لو وُضِعَ قَدَحٌ مِن ماءٍ على ظَهْرِه لمْ يُهَراق.

“Adalah biasanya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam jika ruku', andaikan wadah/gelas air diletakkan diatas punggungnya, niscaya tak akan tumpah". [HR. Ahmad no.970 dan lain-lain. Hadits ini sebenarnya lemah. Tetapi karena banyaknya jalur pendukungnya, maka Al Albani rahimahullah dalam Ashlu Shifat Shalat Nabi II dan 367 hadits: “Shahih lagi kokoh!"]

3) Kepala juga lurus rata sejajar dengan pundak, tidak ditengadahkan keatas dan tak pula merunduk.

‘Aisyah radhiallahu ‘anha menceritakan:

وكان إذا رَكَع لم يُشْخِصْ رأسَه ولم يُصَوِّبَه ولكن بين ذلك

“Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam jika ruku', maka beliau tidak mengangkat (menengadahkan) kepalanya, dan tidak pula menundukkannya, namun berada diantara keduanya rata lurus". [HSR. Muslim no.498].

4) Posisi jari tangan saat memegang lutut dalam ruku'.


Ada dua cara yang shahih:

Cara pertama, jari tangan terbuka seraya memegang erat lutut dengan kuat seakan mencengkeramnya.

Abu Humaid As Saa’idi radhiallahu ‘anhu menceritakan:

فإذا ركَع أمكَن كَفَّيْهِ مِن رُكبتَيْهِ، وفرَّج بين أصابعِهِ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam jika ruku' beliau meletakkan dengan kuat kedua telapak tangannya pada lututnya, dan membuka jari jemari tangannya". [HR. Abu Daud no.731 dan lain-lain. Kata Al Albani rahimahullah dalam Shahih Abi Dawuf no.731: “Shahih“]

Dalam riwayat lain disebutkan:

فوضعَ يديهِ على رُكْبتيهِ كأضٌ عليهما

"Dan meletakkan kedua tangannya dilututnya seakan-akan beliau mencengkeram kedua lututnya tersebut.” [HR. Abu Dawud no.734 dan lain-lain. Kata Al Albani rahimahullah dalam Shahih Abi Dawud no.734: “ Shahih“].

Cara kedua, boleh pula telapak tangan sekedar meletakkan telapak tangan kelutut dengan tanpa mencengkeramkannya.

Wa'il bin Hujr radhiallahu ‘anhu menceritakan:

وضعَ يديهِ على رُكبتيهِ

“Dan (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) meletakkan kedua tangannya pada kedua lututnya“. [HR. Abu Dawud no.726 dan kata Al Albani rahimahullah dalam Shahih Abi Dawud no.726: “Shahih“]

Kesimpulan
Saat ruku’ hendaklah melakukan hal berikut:

• Angkat tanganmu sejajar dengan pundak atau telinga seraya mengucapkan takbir.
• Bungkukkan badanmu untuk ruku'.
• Posisi punggung saat ruku' harus rata lurus.
• Posisi kepala sejajar dengan pundak, tidak ditengadahkan dan tak pula ditundukkan.
• Jari jemari tangan terbuka lebar lalu menggenggam lutut dengan kuat, atau letakkan telapak tangan begitu saja pada lutut.

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

1 komentar untuk "Tata Cara Ruku' Dalam Shalat"

  1. Bismillah. Afwan ustadz, jika apa pada saat ruku' siku kita tidak boleh menjorok ke dalam? Maksudnya tdak boleh dekat dgn lambung?

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak