Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masihkah Kita Meragukan Betapa Sayangnya Allah Kepada Kita ?




Oleh Ustadz Berik Said hafizhahullah

Maka mengapa kita merasa sering kali kehilangan harapan dari kasih sayang dan ampunan-Nya ?

Bacalah dengan tenang hadits yang amat menggetarkan ini:

Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu mengisahkan:

قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْىٍ فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنَ السَّبْىِ تَبْتَغِى إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِى السَّبْىِ أَخَذَتْهُ فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendapat banyak tawanan perang. Tiba-tiba ada seorang wanita dari mereka yang mencari bayinya dalam kelompok tawanan tersebut. Lantas dia saat menemukan bayinya, segera mengambil bayi itu, memeluk, dan menyusuinya. (Melihat adegan itu), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada kami:

«أَتَرَوْنَ هَذِهِ الْمَرْأَةَ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِى النَّارِ». قُلْنَا لاَ وَاللَّهِ وَهِىَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لاَ تَطْرَحَهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا».

Menurut kalian, apakah wanita ini akan tega melempar bayinya ke dalam api ? Kami menjawab: “Demi Allah, tidak akan mungkin dia melemparkan bayinya ke dalam api, selagi dia masih mampu untuk tidak melemparkannya". Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah jauh lebih sayang lagi terhadap para hamba-Nya dibandingkan sayangnya wanita ini terhadap anaknya“. [HSR. Bukhari no.5999 dan Muslim no.2754]

Wallahi, ana benar-benar terguncang membaca hadits ini. Betapa sayangnya Tuhan kita Allah Ta’ala kepada kita semua. Dia bukanlah Dzat yang zhalim apalagi kejam.

Maka, adakah kita tak mau mensyukuri segala kasih sayang-Nya kepada kita ?

Maka, adakah kita berputus asa dari harapan rahmat dan ampunan-Nya ?

Maka, mengapa kita tak yakin Dia akan menolong segala penderitaan kita dengan sifat sayang-Nya yang tak terhingga ?

Maka, mengapa seakan kita berfikir Tuhan kita terlalu lama membiarkan kita hidup tertindas dalam kejamnya kehidupan dunia dan seakan Dia tidak lagi peduli pada kita ?

Maka, adakah kita terus akan berprasangka buruk kepada-Nya ?

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ.

“Tidak ada Ilah (yang patut diibadahi dengan benar) kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku benar-benar termasuk orang yang zhalim.”

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

🔰 Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

1 komentar untuk "Masihkah Kita Meragukan Betapa Sayangnya Allah Kepada Kita ?"

  1. Sulit dirangkai kata tentang Kasihsayang ALLOH Kepada hamba NYA .. tidak hanya kepada hamba.NYA yg bertaqwa tetapi kpd yg kikir jahat zolim. kafir munafik penghianat bahkan yg biadab pun dikasih Rezeki.. hanya bedanya yg baik dan taat dianugerahi hati yg tenang sedangkan yg jahat zolim.biadab dianugerahi hati n jiwa tak tenang ketakutan fan trs dikejar doaa2nya sendiri.. itulah salah satu Keadilan Alloh

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak