Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aqidah Al-Wasithiyah (Bagian 9)




Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud Al Atsary hafidzhahullah

Berkata Imam Ahmad bin Abd Halim bin Taimiyah rahimahullah:

فإنه سبحانه اعلم بنفسه و بغيره و اصدق قيلا و احسن حديثا من خلقه ثم رسوله صادقون مصدوقون ، بخلاف الذين يقولون عليه ما لا يعلمون

"(Pembicaraan mengenai asma dan sifat) dikarenakan Allah lebih mengetahui tentang diri-Nya dan ciptaan-Nya. Sebaik-baik pembicaraan dan pengkabaran-Nya daripada makhluknya (dalam menjelaskan). Kemudian Rasul-Nya yang jujur lagi benar (pemberitaannya). Lain halnya dengan orang yang berbicara atas nama Allah tanpa ilmu (dalam masalah asma dan sifat)".

Syarah singkat:

Hal ini menggambarkan pada kita, pembicaraan masalah ghaib, masalah nama dan sifat Allah, hanya dicukupkan dengan keterangan dari Allah dan Rasul-Nya. Tidak boleh melebar, dan tidak ada peran akal dalam hal ini. Inilah sikap Ahlus Sunnah. Mereka bukan orang yang sok, dan juga bukan orang yang melebihi kadar ilmunya.

Berbeda dengan ahli bid'ah, mereka adalah orang-orang yang sok tahu, mengedepankan akal, dan merasa semua hal bisa dipecahkan dengan akal. Padahal yang mereka tiru adalah para filsafat, orang Nasrani dan Yahudi, serta Hindu Budha dan Majusi. Mereka berbicara dengan akal, melampaui keilmuan mereka, dan sok pintar dalam hal ghaib.

Inilah aqidahnya kelompok yang tidak selamat, yaitu Jahmiyah, Qodariyah*, Muatilah**, Mutazilah, Karamiyah***, dan turunan-turunan mereka.

Berbeda dengan Ahlus Sunnah yang sederhana, mereka beriman dengan keterangan syar'i, tidak melebihi, meyakini, dan mengimani apa adanya, memahami lafadz dan teks ayat atau hadits, serta menyerahkan hakikat asma dan sifat kepada Allah.

Dan inilah, yang dianggap "kebodohan" oleh orang yang sesat. Mereka menganggap beriman dengan benar itu sebagai safih السفهاء atau kurang akal, padahal merekalah yang kurang akal itu.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِنْ لَا يَعْلَمُونَ

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman ?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu". (QS. Al-Baqarah: 13)

Salafy memiliki kaidah aqidah dan manhaj yang jelas, ia Islam itu sendiri.

Satu saja, seorang tidak/menyelisihi aqidah salaf, maka dikatakan bukan Salafy atau Ahlus Sunnah. Jadi dalam aqidah tidak ada istilah gado-gado. Ya atau tidak sama sekali, maka hati-hati.

Tidak masuk kategori menyimpang, dalam dua keadaan:
1) Dalam masalah aqidah
2) Dalam salah satu hal fiqih

Pertama, sebagian Ulama tergelincir mengikuti penyimpangan aqidah, namun tidak parah, sebabnya mereka tidak tau, dan memang masyarakat saat itu, mayoritas mengikuti Asy'ariyah.

Contoh, Imam Nawawy, Imam Ibnu Hajar, Imam Baihaqi. Mereka di antara orang yang dikecualikan, karena adanya syubhat, dan belum adanya nasihat, dan umumnya di Mesir saat itu dikuasai Madzhab Asy'ariyah.

Imam Ibnu Khuzaimah, yang salah dalam mengomentari hadits, Adam diciptakan dengan gambaran-Nya.

Mereka diberi udzur, karena mereka pembela sunnah selama hidupnya dan tulus dalam beragama.

Kedua, adanya sebagian Ulama yang tergelincir dalam fiqih, menghalalkan yang haram, contoh Ibnu Hazm yang menghalalkan musik. Suyuti dan Abu Syamah yang mendukung maulid Nabi.

Beliau diberi udzur karena adanya syubhat,nkarena beliau-beliau pembela sunnah di jamannya, hanya karena sedikit syubhat, akhirnya tergelincir. Kita mendoakan mereka dan menamai mereka sebagai Ulama Ahlus Sunnah.

__________
*) Qodariyyah adalah pencela taqdir.

**) Muatilah kelompok yang menyimpangkan aqidah asma dan sifat.

***) Karamiyah adalah kelompok sempalan Jahmiyah dan Mutazilah, sekarang bisa disebut kebatinan yang menganggap Allah tidak memiliki sifat (otomatis tidak ada) karamiyah banyak dianut Syiah yang ekstrim semacam Nushairiyah.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Aqidah Al-Wasithiyah (Bagian 9)"