Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapakah Ibnu Sina ?




Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Kamu menyangka Ibnu Sina adalah ahli kedokteran dari kalangan muslimin ? Bahkan dia sebenarnya adalah seorang kafir.

Banyak kaum muslimin tertipu, menyangka Ibnu Sina adalah tokoh kedokteran dari kalangan kaum muslimin, hingga mereka mencantumkan nama Ibnu Sina khususnya pada Rumah Sakit Islam atau nama klinik dan sekolah-sekolah Islam. Padahal dia seorang penganut Syi'ah exstrim Qaramithah dan dedengkot Filosofi yang telah di kafirkan para Ulama.

Dia adalah penjahat Aqidah ulung yang kekufurannya amat parah. Dia mengingkari bahwa Allah mengetahui perkara rinci dan hanya mengetahu perkara global. Ia juga menyatakan bahwa alam tercipta dengan sendiri.

Ia mengingkari adanya malaikat. Dia juga bahkan mengingkari para Rasul ‘alaihimus shalawaatu wa sallam. Dia sangat membenci para Shahabat Nabi radhiallahu ‘anhum, dan seabrek kekufuran besar lainnya. (Silakan baca Dar’ut Ta’arudh al ‘Aql Wan Naql, karya Ibnu Taimiyyah rahimahullah [V:10] dan kitab Ulama lainnya yang membahas kekafiran Ibnu Sina)

Kutipan Ringkas Beberapa Imam Ahlus Sunnah Atas Kekafiran Ibnu Sina


Ibnu Taimiyyah rahimahullah, saat beliau menyoroti kebathilan perkataan Ibnu Sina, maka Ibnu Taimiyyah rahimahullah sampai berkata:

ما يقوله ابن سينا وأمثاله, هؤلاء قولهم شر من قول اليهود والنصارى ومشركي العرب

“Apa yang dikatakan oleh Ibnu Sina dan teman-temannya, jauh lebih jelek dari perkataan orang Yahudi dan Nasrani serta orang musyrik bangsa Arab". (Al-Jawabus Shahih lV:463)

Ibnul Qayyim rahimahullah beliau menyebut Ibnu Sina sebagai:

 إمام الملحدين ابن سينا

"Imamnya orang-orang Atheis itu adalah Ibnu Sina". (Ighasatul Lahafaan ll:267)

Ibnu Sholah rahimahullah beliau telah menyebut Ibnu Sina dengan:

كان شيطاناً من شياطين الإنس

“Ibnu Sina merupakan salah satu setan dari kalangan manusia". (Fatawa Ibnu Sholah I:208)

Syaikh bin Baaz rahimahullah berkata:

لا ينبغي للمسلمين أن يسموا محلاً بأسماء “ابن سينا الفارابي” قبحهم الله

"Tidak sepantasnya kaum muslimin menamakan suatu tempat dengan nama Ibnu Sina Al Farabi, semoga Allah menghinakan dia". (Al Fawaid Al Jaliyyah karya Az Zahrany hal.37)

As-Syaikh Shaleh Al Fauzan hafidzahullah pernah ditanya:

ما رأيكم فيمن يثني على إبن سينا ويجعله من علماء المسلمين؟

Apa pendapat Anda terhadap orang yang memuji Ibnu Sina dan menjadikan dia di antara Ulama kaum muslimin ?

Beliau menjawab:

هذا بين أمرين: إما أنه جاهل ولا يدري عن حال إبن سينا،وهذا لا يحق له أن يتكلم بل يجب عليه أن يسكت ، وإما أنه عالم بحال إبن سينا وكفرياته فيكون مقرا له على ذلك،فيكون حكمه مثل حكم إبن سينا-والعياذ بالله-لأنه أقره على ذلك وزكاه والأمر خطير جدا. والحاصل أنه لايمدح ولايزكى لأنه باطني من الباطنية فيلسوف ملحد

Orang ini keadaannya di antara dua perkara:

1) Dia bodoh dan tidak mengetahui keadaan Ibnu Sina, maka dia tidak berhak untuk berbicara bahkan wajib baginya untuk diam.

2) Dia tahu keadaan Ibnu Sina dan sejumlah kekufurannya, maka dia dianggap menyetujui kekufuran itu sehingga hukum yang dijatuhkan kepada dia seperti hukum terhadap Ibnu Sina -wal`iyadzubillah-. Karena dia telah menyetujui kekufurannya dan telah mentazkiyahnya (merekomendasinya) dan perkara ini sangat berbahaya sekali.

Kesimpulannya, sesungguhnya Ibnu Sina tidak boleh dipuji dan ditazkiyah karena dia termasuk Batiniyyah (salah satu sekte Syi'ah ekstrim), Ahli Filsafat, Mulhid (orang yang menyimpang dari jalan yang benar. Kadang juga disematkan kepada orang yang mengingkari keberadaan Allah Ta`ala)". (At-Ta`liq Al Mukhtasar `Ala Al-Qasidah An-Nuniyyah 3/1328)

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

16 komentar untuk "Siapakah Ibnu Sina ?"

  1. Mengapa hal yang negatif saja, apakah beliau tidak pernah melakukan hal yang positif untuk Islam?!?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pernah baca buku sejarah filsafat islam dalam bentuk komik, ibnu sina memang sejak kecil sering salat tahajud saat mempelajari materi yang menurutnya susah dan ia ingin tahu jawabannya selain itu dia juga khatam Al-Quran saat berumur... (kalau tidak salah) 10 tahun, masih muda. tapi benar atau salah, fakta atau tidak saya tidak tahu namun ada beberapa pemikiran nya yang agak menyimpang dari islam seperti dunia ini memiliki 4 energi dimana pemikiran tersebut menjurus keluar agama. tapi tetap balik lagi... saya juga tidak tahu itu fakta atau tidak.

      Hapus
    2. maaf juga kalau ada yang salah atau keliru terima kasih

      Hapus
    3. Madzhab Sahabat (yang bersambung langsung kpd Nabi SAW) ie Ahli Sunnah wal Jama'ah (ASWAJA) Asyairah-Matrudiah tidak bermudah-mudah mengkafirkan Ahli Kiblah. Benarkah Ibn Taimiyyah mengatakan bahawa Neraka akan musnah? Jika benar begitu, apa bedanya Ibn Taimiyyah dengan Ibnu Sina?

      Hapus
  2. Bahasan diatas penilaian buruk terhadap ibnu sina tapi alangkah baiknya dicantumkan mengapa ibnu sina dinilai buruk.
    Tidak semua orang mau mencari tahu atau membaca buku tentang ibnu sina.
    Maka saat dicontohkan ibnu sina dikatakan dia adalah imamnya para atheis. Maka tuliskanlah dahulu apa yg diperbuat ibnu sina sehingga dikatakan spt itu. Andaikan ibnu sina seorang kafirpun kita sebagai muslim jangan sampai memfitnahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahwa pengobatan medis zatkimia buatan manusia tidak menyembuhkan penyakit hanya menuju parah tanpa merasa sakit sembuh... mutlak milik allah. Bukan ihtiar jika melalui barang yg di ragukan halalnya

      Hapus
    2. Obat obatan adalah hasil karya yahudi dan ibnu sina untuk makar kepada Allah . Kita hanya mengenal thibbunnabawi.

      Hapus
  3. Madzhab Sahabat yg bersambung langsung kpd Nabi SAW ie Ahli Sunnah wal Jama'ah (ASWAJA) Asyairah-Matrudiah tidak begitu mudah mengkafirkan Ahli Kiblah berbanding Manhaj Salaf. Benarkah Ibn Taimiyyah pun pernah berkata bahawa Neraka itu akan musnah? Dan juga alam ini terjadi bersama-sama dengan Sang Pencipta? Jika benar kedua perkara ini, apa bedanya ibn taimiyyah dengan ibnu sina?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hah? Ahli Sunnah wal jamaah itu Asyari-maturidi?? Ngelawak Lo? Konsep akidah Asy'ari-maturidi aja beda jauh sama konsep akidah para sahabat.

      Hapus
  4. Alhamdulillah.... Terimakasih info nya

    BalasHapus
  5. gak bisa ya jualan agama tanpa harus menghina pihak lain ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menjelaskan kesesatan tokoh kok disebut menghina pak.. hadehhh.

      Hapus
  6. Ini yang jadi rujukan untuk menyesatkan ibnu sina adalah ulama2 yang mulutnya menjadi tempat kencingnya ibnu Saud Laknatullah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Ibnu Katsir dan Ibnu Hajar juga membongkar kesesatan dan kekufuran Ibnu Sina lohh

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak