Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sikap Terhadap Seorang Muslim Yang Di Zalimi Dengan Penusukan

 





Pertanyaan:

بــسم اللّٰـه 
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Mengenai kejadian penusukan Syaikh Ali Jaber kemarin. Ada yang kurang simpati dikarenakan beliau tidak bermanhaj Salaf (katanya), Subhanallah pernyataan itu tepat atau tidak ustadz dan bagaimana tanggapannya ? Barakallahu fiik.

Dari Ummu Abid (Group MS-A 10)

Jawab:

بــسم اللّٰـه 
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Masya Allah, ternyata keterangan saya sudah menyebar di kalangan penuntut ilmu. Baik saya jawab, kita Salafy menilai manusia terkait aqidahnya. Kita Wala (mencintai) seorang muslim dan kita Bara kepada orang kafir.

Kecintaan kita terhadap kaum muslimin sesuai tingkatan ketaqwaan mereka dan bagaimana mereka berpegang kepada sunnah. Semakin seseorang itu berpegang kepada sunnah, maka kita cintai. Namun, semakin turun berpegangnya ia pada sunnah, turun juga cinta kita.

Kita tentu ikut belasungkawan, bersedih dan kita marah seorang muslim di lukai dan di bunuh. Resiko da'i adalah resiko yang sangat besar. Mereka siap di caci maki, di sakiti, di usir dan bahkan di bunuh.

Dakwah bukan arena aplouse, namun perjuangan. Bila tidak siap berjuang, maka tidak usah masuk ke dalam medan dakwah. Jadi, sebuah resiko dakwah adalah hal biasa.

Memenuhi hak muslim, umpama bersedih dengan musibah mereka, tidak boleh menutup diri dari penyimpangan dan bid'ah. Ali Jaber adalah tokoh ahlul bid'ah, Sufi, pengikut Habib Umar As-Saqof. Dia mendakwahkan penyimpangan, demonstrasi, dan mencela Ulil Amri. Dia mengikuti demo 212, dekat dengan Riziq Syihab dan tokoh-tokoh pencela penguasa. Ini manhaj apa dalam pandangan Ahlussunah ?

Apa yang di alami Ali Jaber adalah konsekuensi pilihan politiknya, yakni berseberangan dengan pihak pemerintah.

Apa yang kami tuliskan tentang Ali Jaber tidak keluar dari Manhaj Salaf, bahwa kecintaan kita pada seorang muslim dan simpati kita pada musibah yang dia rasakan tentu sesuai haknya dan kadarnya dan tidak menjadikan kita memuji, berwala pada bid'ah dan menyetujui penyimpangannya. Wajib seorang da'i menjelaskan kondisi seseorang, meskipun kami harus menerima resikonya.

Meskipun saya sendiri tidak tau, siapa yang menyebarkan di Facebook terkait komentar saya tentang Ali Jaber di group Mutlaqo Duat Indonesia. Namun, saya tidak punya FB. 

Jawaban ini, saya bertanggung jawab penuh atas semua resiko yang harus saya tanggung, termasuk di bully oleh Harakiyun, Sufi dan ahlul bid'ah dan mengharuskan saya mendapat teror dari mereka.

والله تعالى أعلمُ بالـصـواب

Dijawab Oleh Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud al Atsary حفظه الله تعالى

_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: 0895383230460

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

1 komentar untuk "Sikap Terhadap Seorang Muslim Yang Di Zalimi Dengan Penusukan"

  1. Semoga Allah subhanahu wata'ala selalu melindungi ustadz

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak