Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemecah Belah Umat Yang Sebenarnya

 



Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Agar kita tidak teracuni dengan syubhat Hizbiyyun, Harokiyyun, Bungloniyyun dan yang sejalan dengan mereka, pengen tahu siapa hakekat sang pemecah belah umat dan demen ikhtilaf ?

Memang syubhat zaman ini kelewatan, menyeru agar kita semua konsisten dalam tauhid dan sunnah, juga menyeru keharusan mengikuti Manhaj Salaf, serta memperingatkan ummat dari bahaya syirik, bid'ah dan Hizbiyyah, justru di anggap pemecah belah umat dan suka berikhtilaf.

Sementara berkubang atau menjadi pembela atau bersikap diam atas kesyirikan, kebid'ahan dan Hizbiyyah atau berdiri di atas kedua kaki untuk sekedar mencari pengikut yang banyak, justru menganggap diri mereka sebagai penyatu umat.

Padahal Allah Ta'ala dengan jelas mendefinisikan siapa yang disebut tukang iftiqaq (memecah belah umat) serta demen ikhtilaf dengan begitu gamblang pada ayat berikut:

وَلَا تَكُوْنُوْا كَا لَّذِيْنَ تَفَرَّقُوْا وَا خْتَلَفُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْبَيِّنٰتُ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَا بٌ عَظِيْمٌ ۙ 

"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat". (QS. Ali Imran: 105)

Pada ayat di atas tegas Allah menyebut tukang iftiraq dan ikhtilaf adalah ditandai dengan mereka yang menolak Al-Bayyinah setelah Al-Bayyinah itu datang kepada mereka.

Saat menjelaskan ayat di atas, Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

ينهى هذه الأمة أن تكون كالأمم الماضية في تفرقهم واختلافهم ، وتركهم الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر مع قيام الحجة عليهم

"Umat ini (Islam) dilarang seperti umat yang lampau dalam perkara iftiraq dan ikhtilaf diantara sesama mereka dan dimana mereka meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar, padahal hujjah telah sampai pada mereka". (Tafsir Ibni Katsir II:92)

Jadi, ciri khas tukang iftirqa dan ikhtilaf adalah mereka yang tidak mau kembali pada al-haq padahal al-haq telah sampai pada mereka, dan tidak mau amar ma'ruf nahi munkar padahal mereka mampu, dan hujjah pun telah sampai pada mereka.

Maka, kemungkaran mana yang lebih dahsyat dari kesyirikan dan kebid'ahan ? Perpecahan model bagaimana yang lebih buruk dibanding perpecahan semodel Hizbiyyun ?

Dimana mereka lebih terikat dengan kelompoknya dibanding dengan keterikatan terhadap Al-Quran, Sunnah yang shahih dan pemahaman Salaf.

Dengan dasar itu, maka siapa yang tidak mau bersikap mengikuti serta menegakkan kebenaran, tauhid dan sunnah dengan pemahaman Salaf serta mendiamkan kesyirikan dan kebid'ahan, serta memilih fanatik pada kelompok atau organisasinya dibandingkan Al-Quran, Sunnah dan yang di tempuh dan dipahami oleh para Salaf, pada hakekatnya mereka pemecah belah umat dan telah berikhtilaf.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/6289665842579

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Pemecah Belah Umat Yang Sebenarnya"