Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bid'ah, Perayaan Malam Nisfu Sya'ban

 



Diantara bid’ah yang biasa dilakukan oleh banyak orang adalah bid’ah mengadakan peringatan malam Nishfu Sya’ban dan mengkhususkan hari tersebut dengan puasa tertentu.

Padahal tidak ada satupun dalil yang dapat dijadikan sandaran, memang ada beberapa hadits yang menegaskan keutamaan malam tersebut akan tetapi hadits-hadits tersebut dhaif sehingga tidak dapat dijadikan landasan. Adapun hadits-hadits yang menegaskan keutamaan shalat pada hari tersebut adalah maudhu’ (palsu).

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata:

من البدع التي أحدثها بعض الناس: بدعة الاحتفال بليلة النصف من شعبان، وتخصيص يومها بالصيام، وليس على ذلك دليل يجوز الاعتماد عليه، وقد ورد في فضلها أحاديث ضعيفة لا يجوز الاعتماد عليها، أما ما ورد في فضل الصلاة فيها، فكله موضوع، كما نبه على ذلك كثير من أهل العلم

"Termasuk perkara bid'ah yang diada-adakan oleh sebagian manusia adalah bid'ah perayaan malam nishfu Sya'ban, serta pengkhususan siang harinya dengan berpuasa. Tidak ada dalil shahih yang bisa dijadikan sandaran dalam perkara tersebut. Dalil-dalil tentang keutamaan puasa tersebut, adalah hadits-hadits dhaif yang tidak bisa dijadikan sandaran. Adapun hadits-hadits yang membahas keutamaan shalat pada malam itu, semuanya adalah maudhu' (palsu), sebagaimana diterangkan oleh mayoritas Ulama". (Majmu' Al-Fatawa 1/186)

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah juga mengatakan, 

الاحتفال بليلة النصف من شعبان بالصلاة أو غيرها, وتخصيص يومها بالصيام بدعة منكرة عند أكثر أهل العلم، وليس له أصل في الشرع المطهر، بل هو مما حدث في الإسلام بعد عصر الصحابة رضي الله عنهم

"Merayakan malam Nishfu Sya'ban dengan shalat atau selainnya, serta puasa pada siang harinya adalah bid'ah yang mungkar menurut mayoritas para ulama. Hal itu tidak ada dalilnya dari syariat yang suci ini. Bahkan, itu perkara yang diadakan setelah generasi sahabat radhiyallahu 'anhum." (Majmu' Fatawa beliau 1/191)

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

الصَّلَاةُ الْمَعْرُوفَةُ بصلاة الرغائب وهي ثنتى عَشْرَةَ رَكْعَةً تُصَلَّى بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ لَيْلَةَ أَوَّلِ جُمُعَةٍ فِي رَجَبٍ وَصَلَاةُ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ مِائَةُ رَكْعَةٍ وَهَاتَانِ الصَّلَاتَانِ بِدْعَتَانِ وَمُنْكَرَانِ قَبِيحَتَانِ وَلَا يُغْتَرُّ بِذَكَرِهِمَا فِي كِتَابِ قُوتِ الْقُلُوبِ وَإِحْيَاءِ عُلُومِ الدِّينِ وَلَا بِالْحَدِيثِ الْمَذْكُورِ فِيهِمَا فَإِنَّ كُلَّ ذَلِكَ بَاطِلٌ

"Shalat yang dikenal dengan shalat Raghaaib yaitu shalat 12 raka’at dilakukan antara Maghrib dan Isya dimalam Jum’at pertama dibulan Rajab dan juga shalat dimalam Nishfu Sya’ban sebanyak 100 raka’at (shalat Alfiyyah), maka kedua shalat ini adalah bid’ah yang munkar lagi buruk, jangan tertipu dengan disebutkannya kedua shalat ini di kitab Qutul Qulub dan kitab Ihya Ulumuddin, jangan pula tertipu kalau kedua shalat ini ada haditsnya karena semua hadits-hadits tersebut adalah batil". (Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab, An-Nawawi 3/506, lihat juga Al-Baa’its, Ibnu Syaamah hal. 124-138)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,

الصحيح أن صيام النصف من شعبان أو تخصيصه بقراءة، أو بذكر لا أصل له، فيوم النصف من شعبان كغيره من أيام النصف في الشهور الأخرى

"Yang benar, puasa Nishfu Sya'ban dan mengkhususkannya untuk membaca dan zikir tertentu, tidak ada dalilnya. Hari Nishfu Sya'ban seperti hari pertengahan di bulan lainnya." (Majmu' Fatawa beliau 20/23)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah juga mengatakan,

صيام يوم النصف من شعبان بخصوصه ليس بسنة، وإذا لم يكن صومه سنة كان بدعة، لأن الصوم عبادة فإذا لم تثبت مشروعيته كان بدعة

"Puasa Nishfu Sya'ban secara khusus bukan termasuk sunnah (ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam). Jika bukan sunnah, berarti bid'ah. Karena, puasa adalah ibadah. Jika tidak disyariatkan, berarti bid'ah." (Majmu' Fatawa beliau 20/26)

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp:wa.me/6289665842579

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

1 komentar untuk "Bid'ah, Perayaan Malam Nisfu Sya'ban"

Berkomentarlah dengan bijak