Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasehat Untuk Akhawat Yang Demen Ngelayab Tanpa Ada Kepentingan Syar'i






Nasehat Menyentuh Hati dari Syaikh Al-Utsaimin  rahimahullah.

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya:

هل من كلمة للنساء اللاتي يعتبرن بأن المنزل سجن؟

“Adakah nasehat (yang dapat Anda berikan) kepada wanita yang menganggap bahwa rumah adalah penjara (bagi mereka).

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah menjawab:

نعم , الكلمة أن أقول لها , للمرأة الذي جعل البيت سجنا إن صح التعبير هو الله عز وجل . قال الله تعالى (وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ) وفي الحديث عن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم في النساء (بيوتهن خير لهن)


“Ya, ada nasehat yang hendak Aku katakan kepada para wanita yang menganggap rumah sebagai penjara, seandainya perkataan itu (mereka maksudkan) benar dari Allah ‘Azza wa Jalla. Allah Ta’ala berfirman: "dan hendaklah kamu (para wanita) tetap di rumahmu." (QS. Al-Ahzaab: 33). Dan dalam hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang wanita (disabdakan): “Rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka (para wanita)."

والمرأة في بيتها طليقة , تذهب إلى كل ناحية من البيت , وتعمل حوائج البيت , وتعمل لنفسها فأين الحبس ؟ أين السجن ؟ نعم هو سجن على من تريد أن تفرح وان تكون كالرجل .

Wanita yang tinggal di rumahnya tidaklah berarti mereka terikat. (Buktinya) ia masih bisa pergi kemanapun dari rumahnya, mengurus tetek bengek kebutuhan rumah tangga dan juga mengurus kebutuhan dirinya sendiri. Lalu dimana akan dikatakan rumah adalah penjara bagi wanita?. Ya, bisa saja rumah akan dikatakan penjara bagi wanita itu bagi yang menginginkan wanita bebas berkeliaran seperti lelaki.

ومن المعلوم أن الله تعالى جعل للرجال خصائص, وللنساء خصائص وميز بين الرجال والنساء خلقة ,وخلقا ,وعقلاً

Bahwa telah dimaklumi bersama bahwasanya Allah Ta'ala telah menjadikan/menciptakan lelaki dengan karakteristik kekhususan tersendiri dan (demikian pula) wanita pun mereka (Allah jadikan/ciptakan) dengan karakteristik/kekhususan tersendiri. Dan Allah telah membedakan antara laki-laki dan wanita dari sisi penciptaan, tabiat maupun akal.

ودينا حسب ما تقتضيه حدود الله عز وجل ونقول إن المرأة التي تقول إن بقاء المرأة في بيتها سجن أقول: إنها معترضة على قول الله تعالى (وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ)

Dan semua itu berjalan sesuai ketetapan batasan-batasan yang telah ditetapkan Allah. Dan kami katakan: Sesungguhnya wanita yang menyatakan bahwa tinggalnya seorang wanita di rumahnya adalah penjara (bagi mereka) maka aku tandaskan: Anggapan ini bertentangan dengan Firman Allah Ta’ala: ‘‘dan hendaklah kamu (para wanita) tetap di rumahmu." (QS. Al-Ahzaab: 33)

كيف نجعل ما أمر الله به سجنا لكنه كما قلت سجن على من تريد الفراهة والالتحاق بالرجال. وإلا فإنه سرور البقاء في البيت هو السرور وهو الحياء وهو الحشمة وهو البعد عن الفتنة

Maka bagaimanakah kita bisa menganggap apa yang diperintankan oleh Allah Ta'ala sebagai penjara. Akan tetapi hal itu sebagaimana yang telah Aku tandaskan: “Penjara bagi (wanita) yang mengharapkan kebebasan pergaulan dan campur baur bebas dengan laki-laki." Maka wanita lebih banyak tinggal dirumah adalah suatu kegembiraan, menunjukkan rasa malu, menjaga kehormatan diri, serta hal itu berarti menjauhkan diri dari fitnah.

وهو البعد عن تطلع المرأة للرجال لأن المرأة إذا خرجت ورأت هؤلاء الرجال هذا شاب جميل وهذا كهل جميل وهذا لابس ثيابا جميلة وما أشبه ذلك تفتتن بالرجال كما أن الرجال يفتتنون بالنساء

Dan itu berarti semakin menjauhkan wanita dari menampakkan diri di hadapan laki-laki (non mahram). Karena bila seorang wanita keluar rumah dan ia melihat laki-laki, ia akan berkata: "Ini laki-laki ganteng, ini lelaki tampan atau lelaki yang memakai pakaian keren dan sebagainya." Wanita itu terfitnah dengan laki-laki, sebagaimana laki-laki juga terfitnah dengan wanita.

فعلى النساء أن يتقين الله وأن يرجعن إلى ما قال ربهن وخالقهن وإلى ما قاله رسول رب العالمين إليهن وإلى غيرهن

Karena itu hendaklah para wanita bertakwa kepada Allah. Dan kembali pada apa yang telah difirmankan oleh Rabb dan pencipta mereka dan kepada apa yang disabdahkan oleh Rasul Tuhan kepada mereka dan kepada selain mereka (dari kalangan laki-laki).

وليعلمن أنهن سيلاقين الله عز وجل وسيسألهن ماذا أجبتم المرسلين وهن لا يدرين متي يلاقين الله

Dan hendaknya mereka mengetahui bahwa kelak mereka akan berjumpa dengan Allah 'Azza wa Jalla. Dan Allah akan bertanya kepada mereka (para wanita): "Apa sambutan kalian dari seruan Rasul?". Mereka para wanita tersebut tak pernah tahu kapan wafat menjumpai Allah.

قد تصبح المرأة في بيتها وقصرها وتمسي في قبرها أو تمسى في بيتها وتصبح في قبرها …

Bisa jadi pagi hari ia masih dirumahnya, namun sore harinya ia telah tergolek dikuburannya. Atau di sore hari ia masih dirumahnya, namun pagi harinya telah tergolek di kuburannya."

Dikutip dari situs: https://www.sahab.net/forums/index.php?app=forums&module=forums&controller=topic&id=128088

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.

Diterjemahkan oleh Ustadz Berik Said hafudzhahullah

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Nasehat Untuk Akhawat Yang Demen Ngelayab Tanpa Ada Kepentingan Syar'i "