Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Menyemir Rambut




Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Benarkah hukum menyemir rambut itu sunnah? Jika sunnah, maka apakah rambut yang belum beruban juga sunnah untuk disemir? Dan apa hukum menyemir rambut dengan warna hitam?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 إن اليهودَ والنصارى لا يصبُغون ، فخالفوهم

"Sesungguhnya orang Yahudi dan Nashara mereka tidak menyemir rambut-rambut mereka, maka selisihlah mereka". [HSR. Bukhari no. 3462, Muslim no. 2103]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda:

غيِّروا الشَّيبَ ولا تَشَبَّهوا باليَهودِ ولا بالنَّصارَى

"Ubahlah (warna) rambut yang telah memutih (uban), dan jangan menyerupai dengan orang Yahudi dan Nashara". [HR. Tirmidzi no. 1752, Ahmad no. 7545]

Kata Ahmad Syakir rahimahullah dalam tahqiqnya atas Musnad Ahmad XIII:274: Shahih. Kata Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Jilbaabul Mar’ah 189: Shahih dengan mempertimbangkan banyaknya jalan dan jalur pendukungnya.

Hadits di atas menunjukkan bahwa menyemir itu memang disunnahkan tetapi itu bagi yang rambutnya telah beruban dengan tujuan utama menyelisihi Yahudi dan Nashara.

Ini diperkuat dengan dalil lain yakni saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat rambut Abu Bakar radhiallahu ‘anhu telah beruban, maka beliau bersabda:

غيِّروا هذا بشيءٍ

"Ubahlah (warna rambut yang telah beruban) itu dengan sesuatu“. [HSR. Muslim no.2102]

Karena itulah dalam situs Islam Soal Jawab yang diasuh oleh Syaikh Al Munajjid setelah memaparkan hadits di atas dijelaskan:

وعلى هذا فإن الصبغ من غير وجود شيب لا يُعدّ سنة ولا تأسياً لعدم وجود مقتضيه ولعدم تحقق المصلحة الشرعية الحاصلة بصبغ الشيب . وأعلى درجاته أن يكون مباحاً ما لم يكن فيه تشبه أو ضرر صحي أو نحوه فيحرم

"Dengan demikian, maka menyemir rambut tanpa adanya uban tidak termasuk sunnah dan tidak dianggap sebagai meneladani, karena tidak ada tuntutan untuk itu dan tidak ada maslahat syar'iah karena menyemir uban. Paling tinggi derajatnya dia adalah mubah selama tidak ada unsur tasyabbuh (penyerupaan) atau bahaya kesehatan atau semacamnya. Maka, jika demikian diharamkan". https://islamqa.info/ar/45191

Haramnya Menyemir Rambut Dengan Warna Hitam.


Adapun menyemir rambut dengan semir warna hitam, maka hukumnya haram.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

غَيِّرُوا هَذَا الشَّيْبَ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ

"Ubahlah rambut yang telah beruban itu, tetapi jauhilah warna hitam". [HSR. Muslim no. 2102]

Bahkan dalam satu kesempatan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يكونُ قومٌ يخضِبون في آخرِ الزَّمانِ بالسَّوادِ كحواصلِ الحمامِ لا يَرِيحون رائحةَ الجنَّةِ

“Akan muncul (di akhir zaman), kaum yang menyemir rambutnya dengan warna hitam seperti bulu tembolok merpati, maka mereka tak akan mencium bau Surga". [HR. Abu Dawud no. 4212]

Kata Ibnu Muflih rahimahullah dalam Al Aadab As Syar’iyyah III:335: Jayyid (bagus). Kata Al Haitami Al Makki rahimahullah dalam Az Zawaajir I:158: Shahih. Kata Al Albani rahimahullah dalam Shahih At Targhib 2097: Shahih.

Atas dasar ini, maka Fatwa Lajnah Ad Daa'imah menetapkan:

غيير الشعر بغير السواد لا حرج فيه… أما التغيير بالسواد الخالص فلا يجوز للرجال والنساء

“Mengubah warna rambut dengan selain warna hitam adalah tidak mengapa. Adapun menyemir rambut dengan warna hitam murni, maka tidak boleh baik bagi laki-laki maupun wanita." (Fatwa Lajnah Ad Daa’imah V:168)

Kesimpulan, hukum menyemir rambut itu sunnah bagi yang rambutnya telah beruban. Hal itu dilakukan selama warna semir rambutnya bukan hitam murni. Jika warna semirnya hitam, maka hukumnya haram. Adapun bagi yang belum beruban maka bukanlah sunnah untuk menyemir rambutnya.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Group WhatsApp: wa.me/62895383230460

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Posting Komentar untuk "Hukum Menyemir Rambut"