Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyentuh Kemaluan Apakah Membatalkan Wudhu ?







Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah

Boleh jadi ada diantara kalian yang sehabis wudhu atau sehabis mandi yang mandi seperti mandi besar, lalu kalian secara sengaja atau tidak sengaja menyentuh (maaf) farji kalian. Apakah ini menyebabkan batalnya wudhu kita ?

Secara garis besar dalam masalah ini Ulama terbagi menjadi dua pendapat sebagai berikut:

Pendapat Yang Menyatakan Batal


Ini adalah pendapat dari mayoritas Ulama Madzhab Maliki (adz Dzakhiroh I:221), Syafi'i (Raudhatut Tholibiin I:75), Hanbali (Al-Inshof I:151). Ini juga pendapat sebagian Ulama Salaf, semisal -diantaranya disandarkan pada-.Umar bin Khathab, Abu Hurairah, Ibnu Sirin, Abul ‘Aaliiyah dan lain-lain radhiallahu ‘anhum wa rahimahumullah ‘alaihim (Al-Mugni I:131-132). Ini juga pendapat dari Imam Asy-Sayukani rahimahullah (Nailul Author I:251) dan Syaikh bin Baaz rahimahullah (Fatawa Nuur ‘alaa Darb V:206)

Dalil Yang Digunakan Pihak Yang Menyatakan Batal Wudhu Karena Menyentuh Kemaluan


Bushroh bin Sufyan radhiallahu ‘anhu mengisahkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَن مسَّ ذَكَره فليتوضَّأْ

“Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah dia (kembali) berwudhu“. [HR. Abu Dawud no.181, Turmudzi no.83, Nasa’I no.163, Ibnu Majah no.479 dan lain-lain, dari Ummu Habibah radhiallahu ‘anha]

Sanad Hadits Di Atas


Kata Imam Bukhari rahimahullah sebagaimana dalam Al-Muharror 60, Hadits tershahih dalam bab ini adalah hadits yang berasal dari Bushroh radhiallahu ‘anhu ini. Kata Ibnu Abdil Barr rahimahullah dalam At-Tamhid XVII:193, Shahih. Kata An-Nawawi rahimahullah dalam Al-Khulashoh I:133, Shahih. Kata Al Albani rahimahullah dalam Irwaa’ul Gholil 116, Shahih.

Pendapat Yang Menyatakan Tidak Batal


Ini adalah pendapat dari Ulama Madzhab Hanafi (Tabyiinul Haqo’iq I:12), sebagian Ulama Madzhab Maliki (Hasyiah Ad Dasuqi I:121), Juga diriwayatkan dari sebagian Ulama Madzhab Hanbali (Al-Inshof I:151). Ini juga pendapat sebagian Ulama Salaf, semisal Ali, Ammar, Ibnu Mas’ud, Khudzaifah, Abu Darda dan lain-lain radhiallahu ‘anhum ajma’in (Al-Mughni I:132). Juga pendapat dari Ibnu Taimiyyah rahimahullah (Majmu’ Fatawa XXI:222), Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah (Majmu’ Fatawa wa Rosaa’il Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah XI:203)

Dalil Yang Digunakan Pihak Yang Menyatakan Tidak Batal Wudhu Karena Menyentuh Kemaluan


Tholq bin ‘Ali radhiallahu ‘anhu menceritakan:

جاء رجلٌ كأنَّه بدويٌّ، فقال: يا رسولَ الله، ما ترى في مسِّ الرجلِ ذكَرَه بعدما يتوضأُ ؟ قال: هل هو إلَّا مُضغةٌ منك، أو بَضعَةٌ منك

Datang seorang laki-laki yang kelihatannya dari orang dusun. Lantas ia bertanya: “Ya Rasulullah, apa pendapatmu tentang orang yang menyentuh kemaluannya setelah ia berwudhu". Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bukankah ia hanya bagian dari tubuhmu ?“ atau beliau menjawab itu bagian dari tubuhmu (maka tidak batal -pent).“ [HR. Abu Dawud no. 182 Tirmidzi no. 85 Ibnu Hibban no. 119, dan lain-lain]

Kata At Thahawi rahimahullah dalam Syarah Ma’aanil Atsar I:76, Shahih. Kata Al-Aini rahimahullah dalam Nakhbul Afkaar II:115, Shahih. Kata Ibnu Hazm rahimahullah dalam Al-Muhalla I:238, Shahih. Kata Al Albani rahimahullah dalam Shahih Abi dawud 181, Shahih.

Jadi bagaimana ? Sekilas 2 hadits di atas kontradiktif,  yang satu zhahirnya menunjukkan batal dan satu hadits lagi zhahirnya menunjukkan tidak dan keduanya shahih. Maka di sini para Ulama mengkompromikannya sebagai berikut:

Hadits yang memerintahkan seseorang berwudhu lagi akibat menyentuh kemaluannya diartikan sebagai perintah sunnah bukan wajib. Sehingga kedua hadits shahih itu bisa ditetapkan semuanya. Inilah pendapat dari Ulama yang tidak membatalkan dan mereka hanya menyunahkannya saja. Insya allah ini pendapat yang lebih dekat kepada kebenaran.

Jadi kesimpulannya, bila setelah bersuci baik dengan cara mandi maupun wudhu lalu kita menyentuh kemaluan, maka pada dasarnya tidak membatalkan wudhu namun yang utama berwudhu lagi.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

1 komentar untuk "Menyentuh Kemaluan Apakah Membatalkan Wudhu ? "

Berkomentarlah dengan bijak